Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hatta: Harga pangan terkendali

JAKARTA: Menko Perekonomian Hatta Rajasa menegaskan tidak ada gejolak yang mengakibatkan kelangkaan bahan pokok, terlihat dari stabilnya harga pangan di dalam negeri.Semua terkendali dengan baik, kecukupan maupun stabilisasinya, kata Hatta

JAKARTA: Menko Perekonomian Hatta Rajasa menegaskan tidak ada gejolak yang mengakibatkan kelangkaan bahan pokok, terlihat dari stabilnya harga pangan di dalam negeri."Semua terkendali dengan baik, kecukupan maupun stabilisasinya," kata Hatta dalam jumpa pers di kantor Presiden hari ini seusai sidang kabinet paripurna tentang persiapan Lebaran.Hatta mengungkapkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menginstruksikan untuk terus dilakukan operasi pasar dan BUMN peduli yang menggelar pasar murah kebutuhan bahan pokok yang telah dilakukan di 20 provinsi. Program seperti ini untuk menciptakan stabilisasi harga menjelang Idulfitri.Menurutnya,  ketersediaan bahan pangan pokok cukup bahkan diperkirakan akan mengalami surplus sampai dengan akhir tahun ini.  Sementara itu menjelang Lebaran, justru ada bahan pokok yang mengalami penurunan harga seperti cabe dan bawang merah.Harga sayur mayur, tepung terigu dan minyak goreng dinilai cukup stabil. Meskipun untuk harga minyak goreng saat ini dibandingkan tahun sebelumnya mengalami kenaikan 4,49%. "Secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa semuanya stabil," kata Hatta.Dalam kesempatan itu, dia  mengatakan dalam sidang kabinet paripurna yang digelar hari ini pemerintah menyoroti kesiapan empat hal yaitu kecukupan bahan pangan dan stabilisasi harga, kesiapan pasokan BBM, LPG, dan listrik.  Selain itu  kesiapan sarana angkutan dan prasarana menyusul adanya peningkatan jumlah pemudik, dan perbaikan infrastruktur. (tw) 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Martin-nonaktif
Editor : Nadya Kurnia

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper