SPBU Modular KM 20A Siap Layani Pemudik dari Merak

Pertamina sediakan 18 SPBU Modular di Tol Trans Sumatera untuk mudik Lebaran, memastikan pasokan BBM lancar dan mengurangi antrean di SPBU reguler
Foto: Petugas SPBU sedang melakukan pengecekan bahan bakar jenis Pertamax Turbo
Foto: Petugas SPBU sedang melakukan pengecekan bahan bakar jenis Pertamax Turbo

Bisnis.com, LAMPUNG - PT Pertamina Patra Niaga menyediakan 57 unit SPBU Modular yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Dari jumlah tersebut, sebanyak 18 titik berada di ruas Tol Trans Sumatera. Bila dirinci, sebanyak 8 titik SPBU Modular yang ada di ruas Tol Trans Sumatera berada di Provinsi Lampung.

Belum semua rest area di Tol Trans Sumatera dilengkapi SPBU, model modular inovasi Pertamina ini menjadi solusi bagi para pemudik.

SPBU Modular merupakan fasilitas pengisian BBM yang dapat dipindahkan. SPBU ini juga dilengkapi dengan sistem pengisian modern dengan layanan cepat dan efisien. SPBU Modular memiliki desain yang fleksibel sehingga fasilitas ini dapat dipindahkan sesuai kebutuhan untuk memastikan distribusi BBM yang optimal di berbagai lokasi.

Bima Kusuma Aji, Sales Area Manager Pertamina Patra Niaga Wilayah Lampung mengatakan SPBU Modular ini hanya dibuka ketika momentum mudik Lebaran. Fungsinya adalah menyediakan layanan pengisian bahan bakar di titik-titik yang jauh dari akses SPBU.

"Sehingga antar ruas jalan tol yang belum ada SPBU, misalnya dari sini, dari Pelabuhan Bakauheni sampai KM 49 A [Bakauheni-Terbanggi] tidak ada SPBU. Pemudik akan kesulitan apabila dia kehabisan BBM di pelabuhan Bakauheni. Untuk memperpendek jarak pengisian BBM kami sediakan SPBU Modular di KM 20 A," kata Bima kepada Bisnis saat ditemui di Pelabuhan Bakauheni, Jumat (28/3/2025).

Dalam SPBU Modular tersebut Pertamina menyediakan produk Pertamax dan Pertamax Dex yang bisa dipilih pengunjung. Bima menjelaskan untuk mempermudah transaksi, SPBU Modular bisa melayani pembayaran tunai dan debit. Selain itu, SPBU Modular juga dijamin tersedia 24 jam penuh.

SPBU Modular di Rest Area KM 20 A Bakauheni-Terbanggi ini disebut efektif mengurangi macet. Bima menjelaskan kemacetan tersebut biasanya terjadi pada kendaraan yang hendak menyebrang dari Pelabuhan Merak ke Pelabuhan Bakauheni. Berkat SPBU Modular KM 20 A, pemudik memiliki opsi untuk mengisi BBM usai menepi di Bakauheni.

"Kemacetan yang ada di Merak yang cukup panjang menyebabkan pemudik belum sempat isi BBM di jalur tol Merak, dan ketika kemacetan itu pemudik tidak mematikan kendaraannya, turun dari kapal ke sini rata-rata BBM sudah habis," ujarnya.

Berdasarkan pantauan Bisnis langsung dari lokasi, titik SPBU di rest area terdekat yang bisa dijangkau dari Pelabuhan Bakauheni adalah di Rest Area KM 49 A. Lokasinya berjarak sekitar 52 kilometer dari Pelabuhan Bakauheni. Di antara dua titik tersebut, terdapat SPBU Modular yang berada di Rest Area KM 20 A dengan jarak hanya 22 kilometer dari Pelabuhan Bakauheni.

"Dan KM 20 A itu salah satu SPBU modular yang cukup tinggi karena pemudik mengejar pengisian bahan bakar sebelum melanjutkan perjalanan mudik. Sangat banyak yang menggunakan fasilitas ini," ujarnya.

Adapun penjualan BBM di SPBU Modular KM 20 A ini sempat menyentuh 1.621,23 kilo liter per hari pada hari Rabu tanggal 26 Maret atau H-4 Lebaran 2025. Jumlah tersebut terdiri dari penjualan produk Pertamax sebanyak 1.326,02 kilo liter dan Pertamina Dex 295,21 kilo liter.

Pada H-5, atau pada Selasa 25 Maret, penjualannya baru 813,54 kilo liter, terdiri dari Pertamax sebanyak 736,73 kilo liter dan Pertamina Dex 76,81 kilo liter.

Sementara data terbaru, pada H-3 atau hari Kamis 27 Maret penjualan BBM di Rest Area KM 20 A ini mencapai 1.113,28 kilo liter, terdiri dari penjualan Pertamax 873,17 kilo liter dan Pertamina Dex 240,11 kilo liter.

Sehingga secara total, penjualan BBM di SPBU Modular ini dalam tiga hari berturut-turut mencapai sebesar 7.389,94 kilo liter.

"Rara-rata penyaluran SPBU Modular ini sudah mencapai 1.600 kilo liter per hari. Di awal-awal arus mudik, kami buka di tanggal 20, itu masih di bawah 500, mulai minggu lalu, satu pekan lalu, sudah naik di atas 1.000," pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Media Digital
Editor : Media Digital
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

# Hot Topic

Rekomendasi Kami

Foto

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper