Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wapres kaji moratorium CPNS

JAKARTA: Wakil Presiden Boediono segera memutuskan mengenai usulan moratorium peneriman calon pegawai negeri sipil dan perampingan pegawai setelah melakukan kajian secara mendalam."Usulan tersebut akan secepatnya dikaji dan akan segera diputuskan tidak

JAKARTA: Wakil Presiden Boediono segera memutuskan mengenai usulan moratorium peneriman calon pegawai negeri sipil dan perampingan pegawai setelah melakukan kajian secara mendalam."Usulan tersebut akan secepatnya dikaji dan akan segera diputuskan tidak lama lagi," ujar Juru Biacara Wapres Yopie Hidayat, sore ini.Tim Independen Reformasi Birokrasi Nasional mengusulkan kepada Wakil Presiden Boediono agar pemerintah menghentikan sementara penerimaan CPNS dalam enam bulan ke depan sambil memperbaiki mekanisme penerimaan pegawai yang ideal.Ketua Tim Independen Reformasi Birokrasi Nasional Erry Riyana Hardjapamekas mengatakan salah satu rekomendasi penting yang akan dikaji oleh Boediono adalah moratorium penerimaan calon pegawai negeri sipil.Rekomendasi lain yang akan dikaji secara mendalam adalah perampingan pegawai baik di instansi pemerintah pusat maupun di pemerintah daerah."Wapres memberikan sinyal baik usulan untuk moratorium penerimaan CPNS maupun perampingan pegawai. Beliau minta data yang lebih terperinci," ujar Erry seusai menemui Wapres Beodiono hari ini.Yopie mengatakan Tim Independen Reformasi Birokrasi memang ditugaskan untuk memberikan masukan, dan menelaah mengenai pelaksanaan reformasi birokrasi. Boediono sebagai Ketua Komite Pengarah Reformasi Birokrasi memerlukan masukan dari sebuah tim independen yang bisa memberikan masukan secara objektif."Wapres menyambut baik ide dan masukan dari tim independen, namun perlu kajian lagi secara mendalam dan keputusannya akan dikeluargkan secepatnya," ujarnya. (ea)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper