Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hatta: Komitmen investasi BUMN Rp835,6 triliun

JAKARTA: Pemerintah memperkirakan komitmen investasi perusahaan pelat merah senilai Rp835,6 triliun di 477 proyek koridor ekonomi akan menyerap 6,6 juta tenaga kerja selama periode 2011-2014. Hatta Rajasa, Menteri Koordinator bidang Perekonomian, menuturkan

JAKARTA: Pemerintah memperkirakan komitmen investasi perusahaan pelat merah senilai Rp835,6 triliun di 477 proyek koridor ekonomi akan menyerap 6,6 juta tenaga kerja selama periode 2011-2014. Hatta Rajasa, Menteri Koordinator bidang Perekonomian, menuturkan total investasi yang terindikasi dalam rencana pembangunan enam koridor ekonomi nasional mencapai Rp3.350 triliun.Semua itu merupakan kombinasi investasi dari swasta 44%, BUMN 30%, pemerintah 8%, dan campuran 27%. Hampir semua BUMN turut mendukung Masterplan Percepatan Pembangunan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), baik dari sisi produksi, dukungan infrastruktur maupun pembiayaan. Total investasi BUMN diperkirakan Rp835,6 triliun selama periode 2011-2014. Itu diyakini akan menyerap 6,6 juta tenaga kerja, ujarnya dalam acara Musrenbangnas 2011, pekan ini.Hatta merinci dari total Rp3.350 triliun kebutuhan investasi tersebut, pembangunan koridor ekonomi Jawa (koridor II) dan Kalimantan (koridor III) merupakan yang terbesar, yakni 32% dan 21%. Kemudian diikuti koridor ekonomi kepulauan Papua-Maluku (koridor VI) 18%, koridor Sumatra (koridor I) 12%, koridor Sulawesi (koridor IV) 9%, dan koridor Bali-Nusa Tenggara (koridor V) 4%.Melalui MP3EI, Hatta bermimpi produk domestic bruto (PDB) Indonesia bisa menembus US$1,2 triliun dengan pendapatan US$4.800 per kapita pada 2014, dari sebelumnya US$700 miliar dan US$3.500 per kapita pada 2010.Dengan target itu, Indonesia diyakini masuk jajaran 14 besar kekuatan ekonomi dunia. MP3EI menjadi bagian dari Rencana Kerja Pemerintah Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014.Dalam RPJMN tersebut pemerintah membuat sejumlah target makro ekonomi per tahun, a.l. pertumbuhan ekonomi berkisar 6,6%-6,8%, pengangguran turun 6,4%-6,7%, dan kemiskinan turun menjadi sekitar 11,5%.(yn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Mursito

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper