Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BKPM gandeng Kemenlu gelar sosialisasi ke investor

JAKARTA: Badan Koordinasi penanaman Modal (BKPM) akan menggandeng Kementerian Luar Negeri untuk membantu sosialisasi kebijakan investasi kepada calon investor asing yang akan menanamkan modalnya ke Indonesia. Direktur Deregulasi Badan Penanaman Modal

JAKARTA: Badan Koordinasi penanaman Modal (BKPM) akan menggandeng Kementerian Luar Negeri untuk membantu sosialisasi kebijakan investasi kepada calon investor asing yang akan menanamkan modalnya ke Indonesia. Direktur Deregulasi Badan Penanaman Modal Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Indra Darmawan mengatakan kerja sama itu diharapkan investor asing bisa memahami seluk beluk peraturan investasi di Tanah Air.Kerja sama ini kami jalin berbarengan dengan rencana kami melakukan road show ke sejumlah negara Eropa yang potensial menanamkan modalnya ke Indonesia, ujarnya hari ini.Menurut Indra, beberapa negara yang akan didatangi di antaranya Jerman, Belanda, serta beberapa negara di Eropa Timur. Banyak investor dari negara-negara tersebut yang ingin menanamkan modalnya ke Indonesia ke sektor alat-alat kesehatan, farmasi, manufaktur serta pertambangan.BKPM juga akan melakukan perlawanan kampanye hitam terhadap produk kelapa sawit dan turunannya dari Indonesia. Kampanye tersebut dinilai ingin menjegal bisnis perkebunan yang sangat potensial di Indonesia.Belakangan ini BKPM getol melakukan promosi investasi ke Eropa, untuk meningkatkan investasi dari berbagai negara di kawasan tersebut. Selain ke wilayah Eropa Barat, BKPM juga akan menggelar promosi investasi ke Rusia. Investor asal Rusia ingin ditarik untuk menanamkan modalnya ke sektor infrastruktur.Sebelumnya, Deputi Bidang Promosi BKPM Himawan Hariyoga mengatakan sejauh ini banyak investor asal Rusia yang ingin masuk ke Indonesia, untuk menanamkan modalnya ke sektor pertambangan.Karena Indonesia memiliki agenda untuk meningkatkan infrastruktur, kami akan mengajak investor asal Rusia untuk ikut masuk ke sektor tersebut. Ada beberapa investor asal negara itu yang menyatakan minatnya masuk ke pembangunan rel kereta api, ujarnya.Menurut Himawan, investor Rusia yang tercatat menanamkan modalnya ke Indonesia belum begitu banyak jika dibandingkan dengan negara-negara yang masuk dalam lima besar berinvestasi ke Tanah Air.Sejauh ini belum banyak investor asal negara-negara Eropa yang menanamkan investasinya ke Indonesia. Hingga akhir kuartal I/ 2011, negara Eropa yang masuk ke dalam lima besar sebagai investor asing terbesar ke Indonesia adalah Inggris dengan US$163 juta yang mencakup 36 proyek.(mmh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper