Direktur Wilayah I Ditjen IKM Kemenperin Roy Sianipar mengatakan fokus pengembangan IKM difokuskan untuk mencetak pelaku industri baru di luar jawa dengan target 20 pelaku usaha per bulan harus muncul di setiap kabupaten.
Saat ini, pihaknya fokus menangani untuk wilayah Sumatra dan Kalimantan dengan meningkatkan program pelatihan dan penguatan incubator bisnis yang tersebar di setiap daerah tersebut.
Kami fokus untuk menciptakan IKM baru di luar jawa, untuk tahap awal akan dilakukan seleksi SDM di setiap daerah yang memiliki motivasi dan keahlian untuk mengembangkan industri baru yang berbasis pada potensi di setiap daerahnya, ujarnya hari ini.
Roy menyebutkan pengembangan IKM setiap wilayah itu akan dilakukan dengan pola klaster dan one village one product (OVOP) seperti di Sumatra Utara bisa dikembangkan industri pengolahan sawit atau di Kalimantan bisa mengembangkan industri pengolahan karet.
Pencetakan IKM baru itu harus dikembangkan secara lintas sektoral sehingga pada tahun ini akan dimulai dengan pemetaan penumbuhan IKM di setiap daerah bersama seluruh pemangku kepentingan, dan diharapkan pada 2014 populasi IKM baru 40% di luar jawa bisa tercapai.
Konsepnya pendekatan wilayah sesuai dengan potensinya agar penciptaan IKM baru ini bisa berkelanjutan dan pelaku usaha bisa fokus pada peningkatan kualitas sehingga pelaku usaha baru itu bisa siap bersaing.
Dia menambahkan penguatan IKM baru juga difokuskan di wilayah Indonesia timur terutama untuk wilayah Kalimantan dan Papua yang ditangani oleh direktur wilayah tersendiri.(ra)