Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

JAKARTA : Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) menyiapkan 40 UKM waralaba untuk menembus pasar ekspor tahun ini dengan sasaran bisa sejajar dengan industri waralaba di kawasan Asia Tenggara.

Ketua Umum AFI Anang Sukandar mengatakan saat ini cukup banyak potensi waralaba yang sudah siap menembus pasar ekspor sehingga AFI siiap memfasilitasi sedikitnya 40 UKM untuk bisa ekspansi ke luar negeri pada tahun ini.

Untuk itu, pihaknya akan memfasilitasi promosi dan pemasaran bagi UKM waralaba yang sudah memenuhi standar ekspor untuk bisa mengikuti temu bisnis dan pameran ke sejumlah negara yaitu di Singapura, Malaysia, China dan Thailand.

Guna mendorong waralaba bisa masuk ke pasar ekspor, AFI akan meningkatkan promosi franchise nasional di tingkat Asean dengan memfasilitasi temu bisnis dan pameran bagi UKM yang telah memiliki merek nasional untuk membuka akses dan jaringan agar bisa ekspansi ke luar negeri, katanya hari ini.

Menurut Anang untuk tahap awal pasar waralaba di kawasan Asean sangat potensial menjadi pasar utama bagi waralana nasional yang akan ekspansi termasuk dengan China yang telah dibuka luas hubungan perdagangan.

Pada tahun ini, AFI telah menerima undangan temu bisnis dari negara-negara tersebut dan akan dipilih sebanyak 40 franchise nasional yang akan diberangkatkan terutama untuk produk franchise yang memiliki ciri khas Indonesia yang tidak memiliki produk serupa di setiap negara tujuan.

Waralaba Indonesia sudah cukup banyak yang memiliki potensi bisnis baik dan sudah layak ekspansi ke pasar ekspor, sehingga AFI akan memfasilitasinya agar pengusaha waralaba itu bisa menemukan mitra bisnis yang tepat di luar negeri.

Anang menilai persoalan utama waralaba nasional salah satunya terletak pada masih lemahnya promosi ke pasar global sehingga belum banyak merek dagang asal Indonesia yang dikenal dan diakui di pasar ekspor.

Jadi untuk ekspansi ke pasar ekspor memang harus bertahap, terutama untuk membangun branding yang kuat dibutuhkan kesiapan dari pelaku usaha dan promosi yang intensif. Tapi penggusaha juga harus bisa melindungi konsep bisnisnya agar tidak dicaplok oleh investor luar negeri terutama di Malaysia. (ra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhamad Yamin
Editor : Mursito

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper