Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dorojatun kritik pemerintah tak serius kembangkan pariwisata

JAKARTA: Ekonom Dorodjatun Kuntjoro-Jakti menilai pemerintah tidak serius mengembangkan potensi sektor pariwisata, terbukti dari anggaran promosi dan target wisatawan mancanegara yang sangat minim.

JAKARTA: Ekonom Dorodjatun Kuntjoro-Jakti menilai pemerintah tidak serius mengembangkan potensi sektor pariwisata, terbukti dari anggaran promosi dan target wisatawan mancanegara yang sangat minim.

Menurut dia, Indonesia yang memiliki panjang dari Moskow ke Dublin di Irlandia itu harus menyisihkan dana promosi sedikitnya 10% dari devisa pariwisata apabila sektor tersebut ingin dimajukan.Kalau pemerintah memang mempunyai komitmen maka capaian kunjungan wisman bukan hanya 7 juta orang. Tetangga sebelah yang wilayahnya kecil, seperti Singapura, sudah bisa peroleh kunjungan 15 juta orang, ujarnya, hari ini.Pemerintah menargetkan perolehan devisa pariwisata 2010 sebesar US$7 miliar, dengan asumsi pengeluaran wisman sekitar US$ 1.000 per orang. Namun, biaya promosi yang dianggarkan hanya Rp300 miliar atau hanya sekitar 0,48% dari total devisa.Tahun ini, anggaran promosi sektor pariwisata naik sedikit menjadi Rp492,1 miliar, atau 23,84% dari total anggaran Kemenbudpar senilai Rp2,064 triliun.Berbicara dihadapan mahasiswa Universitas Indonesia dan siswa SMU dari berbagai daerah, Dorojatun mengatakan generasi muda bisa berpartisipasi untuk memajukan pariwisata dengan menerapkan Sapta Pesona.Biar sajalah, kalau masalah pariwisata begitu banyak seperti lemahnya koordinasi, akses maupun buruknya infrastruktur. Setiap masalah justru ada peluang," ujarnya didampingi I. G. Putu Laksaguna, staf ahli Menbudpar serta mantan Putri Pariwisata Indonesia 2010 Andara Rainy Ayudini.Dia menilai dengan kepiawaian menguasai teknologi informasi, kaum muda akan mampu berperan menggerakkan potensi wisata daerahnya. Cobalah manfaatkan situs jaring sosial untuk memperkenalkan potensi wisata di daerahnya lalu posting, ajak orang untuk datang.Siswa SMU di Bengkulu, misalnya, tampilkan Benteng Malborough lengkap dengan sejarahnya di jejaring sosialnya sehingga jika ada yang berminat datang bisa menghubungi nomor kontaknya.Mereka yang mau melakukan hal seperti itu sebenarnya sudah merintis bisnis travel meskipun dilakukan sendiri, ungkapnya pada para siswa yang tengah mengikuti lomba Economic Quiz (EQ), Economic Debate Competition (EDC), Business Challenge (BC) dan Economic Research Paper (ERP).Dorodjatun menegaskan potensi pariwisata luar biasa dan memiliki dampak ekonomi luas. "Oleh karena itu siapa melakukan apa dan paketkan potensi wisata daerah masing-masing sehingga semua bisa berperan, tambahnya. (mfm)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ria Indhryani
Editor : Mursito

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper