Dirut Perusahaan Daerah Air Minum DKI Jakarta (PDAM Jaya) Mauritz Napitupulu mengatakan permintaan itu bertujuan meningkatkan distribusi air minum kepada pelanggan hingga ke lokasi paling sulit dijangkau jaringan milik Aetra dan Palyja.
Sesuai dengan rencana program kerja 5 tahunan masing-masing operator, menurut dia, pihak Palyja siap menurunkan NRW dari 42,29% menjadi 40% dan Aetra turun dari 49% menjadi 44% pada 2010.
Target tersebut sudah bagus dan saya setuju. Karena diharapkan hingga akhir kontrak dengan keduanya pada 2025, tingkat kehilangan air sudah sangat minim sekali. Jadi setiap tahun kami minta target penurunan tingkat NRW dari mereka, katanya, hari ini.
Sampai dengan saat ini, dia menjelaskan pihaknya melakukan pengendalian, pengawasan dan pemantauah secara terus menurus agar target penurunan kehilangan air tersebut dapat dicapai sesuai dengan rencana.
Untuk itu, lanjutnya, PDAM Jaya terus mendorong Aetra dan Palyja agar menyusun program kerja yang mendukung penurunan NRW dan mengecek tahapan pencapaian masing-masing operator tersebut.
Target penurunan NRW, imbuh dia, sangat penting karena bisa berpengaruh terhadap peningkatan penjualan volume air, meminimalkan kerugian akibat kehilangan air, meningkatkan pendapatan operator dan menambah sambungan pipa air baru karena pasokan air bersih meningkat. (hwi)