Ketua Umum Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) Joko Suyanto mengatakan kredit yang disalurkan industri BPR hampir seluruhnya didistribusikan ke sektor usaha mikro dengan jumlah debitur hingga 3,17 juta pelaku usaha.
BPR berkomitmen terus mendukung pembiayaan sektor usaha mikro di mana sampai akhir tahun lalu jumlah kredit yang disalurkan rerata Rp10,6 juta per debitur yang hampir semuanya dapat dipastikan sebagai pengusaha mikro, ujarnya hari ini.
Potensi pembiayaan di pasar usaha mikro dinilai sangat besar yang terlihat dari data total populasi UMKM sebanyak 52,7 juta pelaku usaha itu masih sekitar 53% yang belum tersentuh pembiayaan perbankan terutama kelompok usaha mikro.
Untuk itu, katanya, diperlukan peran indsutri yang fokus dalam membiayai pasar usaha mikro agar sektor usaha kecil itu mendapatkan perhatian penuh dalam memperoleh akses permodalan yang semakin mudah.
BPR memiliki peran yang strategis dalam pengembangan sektor usaha mikro dan diharapkan dengan akses pembiayaan yang semakin mudah itu bisa mendorong peningkatan kapasitas pelaku usaha dan meningkatkan daya saing.
Joko menambahkan tantangan di sektor mikro bagi perbankan memang semakin banyak terutama dengan masuknya sejumlah bank besar ke pasar mikro yang membuat pasar semakin menyempit.
Namun, industri BPR terus berupaya meningkatkan kapasitas agar bisa bersaing serta melakukan perbaikan dari sisi opersional yang dapat meningkatkan efisiensi.
Menurut dia, pembiayaan mikro merupakan pasar yang tergolong memiliki biaya operasional tinggi sehingga industri harus terus memperbaiki sistem dan penguatan teknologi agar terjadi penghematan biaya. (ra)