Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) Kemas Danial mengatakan penyaluran pembiayaan kepada waralaba sangat tepat karena sudah bisa dihitung target penyerapan tenaga kerjanya, dan diharapkan dapat mendukung rencana pencapaian penciptaan lapangan kerja selama tahun ini hingga 10.000 orang.
Penyaluran dana bergulir tetap melalui koperasi yang berkerja sama dengan pengusaha waralaba yang akan melakukan ekspansi usaha, sehingga akan didukung pembiayaannya dengan persyaratan harus bisa mempekerjakan lulusan SMA yang telah diseleksi oleh LPDB, ujarnya hari ini.
Kemas menyampaikan dalam waktu dekat ini pihaknya bersama beberapa koperasi penyalur dana bergulir akan menyeleksi sekitar 400 perusahaan waralaba yang telah beroperasi untuk bisa melakukan ekspansi usaha dan menyerap tenaga kerja secara signifikan.
Selain itu, katanya, pemilihan waralaba juga sangat tepat karena bukan tergolong usaha yang padat modal. Diperkirakan hanya dengan pembiayaan sekitar Rp10 juta-Rp20 juta per outlet dapat menyerap tenaga kerja dengan optimal.
Pembiayaan franchise ini polanya sangat tepat karena langsung bisa menciptakan lapangan kerja sesuai dengan tujuan dari program dana bergulir yang memprioritaskan penciptaan lapangan kerja dan pengurangan tingkat kemiskinan. Tentunya ini berbeda dengan penciptaan wirausaha baru.
Untuk pembiayaan franchise tersebut akan diprioritaskan bagi waralaba domestik yang jumlahnya sangat banyak dan memiliki potensi yang besar untuk memperkuat usahanya hingga ke pasar ekspor, sehingga dibutuhkan dukungan pembiayaan modal kerja dan investasi yang cukup besar.
Tahun ini, LPDB menargetkan penyaluran dana bergulir sebesar Rp1 triliun. Sampai pertengahan Januari lalu dana yang sudah terserap sekitar Rp20 miliar, dan pada akhir bulan ini penyerapannya diperkirakan akan mencapai Rp63 miliar.(er)