Direktur Utama LPDB Kemas Danial mengatakan pihaknya memberikan perhatian khusus bagi usaha mikro kecil dan menengah di Bali salah satunya siap disalurkan dana Rp10 miliar bagi kelompok pemahat patung untuk mendukung pengembangan usahanya.
Kami memiliki perhatian khusus untuk Bali karena potensinya sangat besar sehingga pada tahun ini diperkirakan bisa direalisasikan seluruhnya hingga Rp120 miliar yang bisa disalurkan secara langsung tanpa melalui koperasi, ujarnya dalam Micro Finance Summit 2011 hari ini.
Kemas menyampaikan pembiayaan lainnya akan disalurkan untuk pengembangan hotel kelas melati di daerah Ubud dengan pinjaman sebesar Rp21 miliar.
Dana bergulir itu diberikan dengan kesepakatan pihak hotel bisa menyerap sebanyak 100 tenaga kerja dan bahan baku untuk desain interior dan eksterior akan memanfaatkan produk UMKM yang ada di wilayah tersebut.
Saat ini, dana bergulir yang disalurkan untuk wilayah bali sebesar Rp68 miliar yang diserap koperasi yang ada di Bali termasuk dengan modal ventura, tutur dia.
Kemas menambahkan dalam waktu pihaknya juga tengah memfasilitasi pembentukan koperasi bagi pemusik di Bali yang berkoordinasi dengan dinas koperasi Bali untuk membentuk koperasi simpan pinjam yang bisa dimanfaatkan bagi kelompok musisi tersebut. (ra)