Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspor lobster Bali anjlok 50,9%

DENPASAR: Bali mengekspor udang (lobster) dalam bentuk beku dan segar senilai US$475.435 atas pengapalan matadagangan tersebut sebanyak 63,6 ton selama periode Januari-November 2010.

DENPASAR: Bali mengekspor udang (lobster) dalam bentuk beku dan segar senilai US$475.435 atas pengapalan matadagangan tersebut sebanyak 63,6 ton selama periode Januari-November 2010.

"Perolehan devisa atas pengapalan udang tersebut anjlok 50,9% dan volume berkurang 44,6% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya," kata Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Bali, Ir Gusti Putu Nuriatha di Denpasar, hari ini. Dia mengatakan nilai ekspor udang tahun sebelumnya mencapai US$968.440 atas pengapalan 114,8 ton , antara lain dengan tujuan Jepang, Amerika Serikat, negara-negara di Eropa dan Australia. Lobster merupakan salah satu dari sebelas jenis hasil perikanan dan kelautan Bali yang mampu menembus pasaran luar negeri. Gusti Putu Nuriatha menambahkan, secara keseluruhan ekspor hasil perikanan dan kelautan Bali memperoleh devisa sebesar US$107,15 juta, meningkat 13,28% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya bernilai US$94,59 juta. Peran sektor perikanan dan kelautan mempunyai andil sebesar 22,80% terhadap total ekspor Bali yang mencapai US$469,92 juta. Bali selain mengapalkan lobster juga ikan kepiting sebanyak 21,08 ton senilai US$22.425, ikan tuna 19.304 ton bernilai US$88,4 juta dan ikan hias hidup sebanyak 783.474 ekor senilai US$1,02 juta. Selain itu juga mengapalkan ikan kakap 402,22 ton seharga US$1,82 juta, ikan kerapu 2.161,4 ton seharga US$9,88 juta, aneka jenis ikan lainnya 2.358,8 ton seharga US$5,20 juta dan rumput laut 376 kilogram senilai US$2.080. Pihaknya melakukan berbagai upaya dalam meningkatkan produksi sektor perikanan dan kelautan dengan harapan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat setempat maupun wisatawan yang berkunjung ke Bali. Selain itu juga sebagai matadagangan ekspor dengan harapan perolehan devisa dari hasil perikanan dan kelautan bisa meningkat di masa-masa mendatang, harap Gusti Putu Nuriatha.(msw)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Mursito

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper