Direktur UKM Center UI Nining I Soesilo mengatakan pembinaan UMKM selama ini dilakukan melalui kegiatan bedah UKM bulanan di kampus sehingga telah siap cikal bakal untuk dibentuk menjadi klub bisnis yang akan dikembangkan ke luar untuk menambah komunitas UMKM binaan.
Bedah UMKM tersebut telah diikuti secara rutin oleh 300 UMKM binaan yang telah memiliki keterikatan dengan pemberian fasilitas pinjaman langsung baik dari sumber dana penerusan (channeling) maupun dari lembaga keuangan mikro (grameen bank) milik UKM Center yang telah diserap oleh 300 UMKM.
Kegiatan dalam business club itu bervariatif mulai dari pelatihan dan pembinaan kewirausahaan, sharing pengetahuan dan pengalaman bisnis, sampai penyediaan fasilitas permodalan yang akan dikembangkan ke luar terutama ke kantong-kantong UMKM di daerah, katanya kepada BIsnis hari ini.
Nining memaparkan proses pembinaan UKM itu harus dilakukan berkelanjutan karena berdasarkan pengalaman terdapat sejumlah pelaku usaha yang telah memperoleh penghargaan dalam sebuah ajang lomba pada akhirnya usahanya malah kolaps.
Untuk itu, katanya, UKM Center UI mencoba memfasilitasi palatihan dan pendampingan UMKM itu dengan pola yang lebih proaktif dengan mengadakan klub bisnis yang kegiatannya bersafari ke sejumlah kantong UMKM.
Jadi ini tinggal dilebarkan saja, tadinya di kampus akan dikembangkan dengan pola keliling yang diharapkan akan menambah sebanyak 300 UMKM binaan lagi.
Nining menuturkan saat ini UKM Center memiliki kerjasama dengan sejumlah perusahaan BUMN untuk menyediakan sumber dana pinjaman modal bagi UMKM binaan itu diantarabnya dari Bank Mandiri yang siap difasilitasi untuk 50 pelaku usaha dengan pinjaman di bawah Rp20 juta.
Selain itu, terdapat juga fasilitas dari PT Rekayasa Industri untuk 100 pelaku usaha serta sejumlah dana channeling bersama lembaga keuangan mikro yang disalurkan melalui Grameen Bank UKM Center yang lembaganya dibentuk terpisah dari universitas.
Memang skala UMKM yang dibina ini masih sangat kecil, bahkan tidak sedikit yang kategorinya di bawah mikro (ultra mikro). Tapi pembinaan dilakukan berkelanjutan meskipun sudah tidak ada ikatan pinjaman, semua UMKM binaan ini masih aktif mengikuti kegiatan. (ra)