Direktur Prospek Transindo Utama Yosafat Saputro mengatakan dari total klien korporasi tersebut yang ada, sebesar 70% merupakan perusahaan penanaman modal asing (PMA), dengan masa sewa kontrak antara 3 tahun hingga 4 tahun.
Silverline hingga kini melayani rental mobil untuk pelanggan korporasi yang sebagian besar adalah perusahaan asing. Kendaraan tersebut dipakai sebagai kendaraan operasional. Kami fokus pada korporasi seperti consumer goods, farmasi, multifinance, bank, dan asuransi, katanya dalam rilis yang diterima Bisnis di Jakarta, hari ini.
Yosafat mengatakan mekanisme sewa dimulai dari aktifitas bagian pemasaran Silverline melalui canvassing, direct letter, atau tender. Setelah surat penawaran harga sewa disepakati, katanya, maka calon klien akan mengirimkan purchase order (PO) ke Silverline.
Berdasarkan PO klien tersebut apabila kendaraan sudah ready, kendaraan akan dikirim sesuai tanggal permintaan. Sejak kendaraan diterima oleh klien, maka dimulailah tanggal berlakunya masa sewa, jelasnya.
Jumlah kendaraan yang dimiliki Silverline hingga Desember 2010 sekitar 1700 unit kendaraan. Dari jumlah tersebut armada mobil sebanyak 1.000 unit, di mana 60% jenis MPV (Multi Purpose Vehicle), sisanya berupa sedan, APV dan SUV, sementara untuk kendaraan roda dua telah dioperasikan sewa sebanyak 700 unit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
