Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RI belum puas dengan rencana induk konektivitas

HO CHI MINH CITY: Indonesia belum puas dengan rencana induk konektivitas antarnegara Asean, yang mulai disosialisasikan hari ini.Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono mengatakan pemerintah akan mengajukan sejumlah usulan yang terkait dengan sektor

HO CHI MINH CITY: Indonesia belum puas dengan rencana induk konektivitas antarnegara Asean, yang mulai disosialisasikan hari ini.

Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono mengatakan pemerintah akan mengajukan sejumlah usulan yang terkait dengan sektor transportasi, untuk menyempurnakan rencana induk itu.

Ada yang masih harus ditambah, seperti konektivitas di sektor laut dan transportasi menggunakan kapal ro-ro [roll on/roll off], antarnegara Asean. Sebetulnya itu sudah dimasukkan dalam master plan, tetapi belum detail, jelasnya di sela-sela Sosialisasi Rencana Induk Konektivitas Asean di Ho Chi Minh City, hari ini.

Bambang, yang juga sebagai anggota Gugus Tugas Tingkat Tinggi untuk konektivitas Asean, menuturkan Indonesia akan mengupayakan agar ada perusahaan pelayaran nasional untuk bisa dianggap menjadi milik Asean sehingga dapat memangkas perizinan dan biaya-biaya lainnya.

Usulan mengenai pengembangan di sektor laut ini juga disetejui oleh Filipina. Indonesia dan Filipina memang kuat dari sisi laut, paparnya.

Rencana induk konektivitas Asean saat ini sudah memiliki cetak biru untuk pengembangan jaringan jalan terintegrasi (Asean Highway Network) dan pengoperasian kereta api Singapura-Kunming, China.

Bambang menuturkan Indonesia juga belum sepenuhnya menyetujui rencana pengoperasian kereta di rute Singapura-Kunming untuk angkutan logistik dan penumpang itu.

Kami ingin agar Indonesia juga masuk ke dalam rencana induk rute kereta itu. Sudah disetujui, agar rute itu diubah menjadi Surabaya-Kunming tapi belum lebih detail mengenai implementasinya. Apakah rel dari Sumatra menyambung ke Jawa, atau memakai kapal ro-ro dari Surabaya ke pulau lain di Indonesia lalu dilanjutkan ke Singapura, paparnya. (sut)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper