Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Aplikator Ojol Ngaku Biaya Platform dan Komisi Digunakan untuk Kebutuhan Ini

Sejumlah perusahaan aplikasi ojol mengungkapkan rincian penggunaan potongan biaya platform atau komisi dari penghasilan mitra pengemudi
Pengemudi ojek online menunggu penumpang di kawasan Mayestik, Jakarta, Rabu (18/3/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengemudi ojek online menunggu penumpang di kawasan Mayestik, Jakarta, Rabu (18/3/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah perusahaan aplikasi ojek online (ojol) mengungkapkan perincian penggunaan potongan biaya platform atau komisi dari penghasilan mitra pengemudi (driver ojol). 

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO), Grab Indonesia Maxim Indonesia dan Indrive mengaku potongan tersebut digunakan untuk berbagai kebutuhan mulai dari promosi pelanggan hingga pengembangan teknologi dan perlindungan asuransi.

Presiden Gojek Catherine Hindra Sutjahyo mengatakan sebagian besar dari potongan 20% yang diberlakukan berasal dari kebutuhan promosi pelanggan. 

“Kalau dilihat di sana, kalau saya highlight, itu besar proporsi dari 20% itu adalah untuk promo pelanggan. Promo pelanggan itu adalah komposisi yang paling besar daripada potongan 20% itu. Anggapannya kita menginvestasikan kembali komisi itu kepada pelanggan,” kata Catherine.

Menurutnya, promosi pelanggan menjadi hal penting karena sensitivitas konsumen terhadap harga sangat tinggi. Dia menyebut konsumen sangat sensitif terhadap harga itu. Pada poin ini menurutnya, Gojek perlu untuk terus menginvestasikan itu untuk menjaga level orderan yang diterima oleh mitra driver juga. 

Sementara itu, Grab menjelaskan bahwa komisi digunakan untuk pengembangan teknologi, fitur keselamatan, serta program pendukung mitra. Chief of Public Affairs Grab Indonesia Tirza R. Munusamy menjelaskan bahwa teknologi yang dikembangkan mencakup sistem pencocokan order dan fitur keamanan.

“Apa saja yang terjadi, ada pengembangan fitur teknologi. Gimana sih caranya supaya mitra pengemudi bisa dapat orderan yang paling dekat di mana mereka sedang nongkrong atau tunggu order,” kata Tirza. 

Dia juga menambahkan setiap perjalanan di-cover oleh asuransi, baik untuk mitra pengemudi maupun untuk penumpang. 

Selain itu, komisi juga digunakan untuk membantu operasional mitra. Ada program-program untuk Grab bisa mengembangkan dan membantu mitra pengemudi dalam operasionalnya. Misalnya ada bantuan untuk ganti oli, tambal ban, sampai voucher. 

Sementara itu, Direktur Bisnis Indrive Ryan Rwanda, menjelaskan bahwa komisi mereka berada di angka 9,99% untuk motor dan 11,7% untuk mobil di Jakarta, yang merupakan tarif tertinggi secara global. Ia menyebut biaya tersebut sudah mencakup banyak komponen layanan.

“Di dalam komisi kita yang 9,99% tadi itu sudah termasuk segala sesuatu yang disebutkan biaya aplikasi, asuransi penumpang dan pengemudi dari cap dan asuransi Jasa Raharja,” ujar Ryan.

Tak berbeda jauh, Head of Department Legal Maxim Indonesia Dwi Putratama mengatakan bahwa potongan komisi sebesar 15 persen sesuai dengan regulasi yang berlaku digunakan untuk mendukung infrastruktur dan operasional aplikasi. 

“Jadi bukan hanya one click way apps yang rekan-rekan gunakan saat ini, dibalik itu ada beberapa aspek yang memang terus berjalan. Maka komisi di sini menjadi salah satu aspek yang penting,” ujarnya.

Selain itu, keempat aplikator tersebut kompak mengaku tidak mengenakan komisi lebih dari 20% kepada mitra driver. Mereka mengklaim taat aturan soal komisi yang termaktub dalam Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 1001 Tahun 2022 tentang Perubahan atas Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP 667 Tahun 2022 mengenai Pedoman Perhitungan Biaya Jasa Penggunaan Sepeda Motor yang Digunakan untuk Kepentingan Masyarakat yang Dilakukan dengan Aplikasi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper