Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wamentan Ungkap Peluang BUMN Bidang Pertanian Gabung Danantara

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono angkat bicara terkait peluang bagi sektor pertanian untuk bergabung dalam BPI Danantara.
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) sekaligus Kepala Dewan Pengawas Perum Bulog Sudaryono saat ditemui di Kantor Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta Selatan, Minggu (9/2/2025)/Bisnis - Ni Luh Anggela
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) sekaligus Kepala Dewan Pengawas Perum Bulog Sudaryono saat ditemui di Kantor Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta Selatan, Minggu (9/2/2025)/Bisnis - Ni Luh Anggela

Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono angkat bicara terkait peluang bagi sektor pertanian untuk bergabung dalam BPI Danantara.

Menurutnya, sektor pertanian belum sepenuhnya terlibat dalam Danantara, terutama terkait dengan peran BUMN di sektor ini yang lebih fokus pada pengabdian kepada masyarakat.

“Nah, beberapa BUMN di sektor pertanian ini sementara belum masuk Danantara dulu karena memang sifat BUMN-nya ini lebih banyak pengabdian kan, untuk menyuplai pupuk, menyerap gabah. Jadi Danantara ini untuk sektor pertanian di situ,” imbuhnya di kompleks Istana Kepresidenan, Senin (24/2/2025).

Lebih lanjut, Sudaryono menekankan bahwa saat ini, kementeriannya lebih fokus pada upaya untuk mencapai swasembada pangan, yang menjadi prioritas utama pemerintah.

“Untuk swasembada perlu macam-macam. Perlu benih, benihnya dari BUMN, perlu pupuk dari BUMN. Kemudian kami butuh air, kami siapkan dari APBN, kemudian kami tanam dan seterusnya,” katanya

Meski begitu, Sudaryono membuka sejauh ini peluang bahwa sektor pertanian dapat terlibat dalam Danantara masih kecil dengan mempertimbangkan aspek komersial yang akan mendukung keberlanjutan sektor ini, sambil tetap menjaga fokus pada kesejahteraan masyarakat.

“Karena swasembada tidak bisa dicapai tanpa nanem. Enggak ada swasembada dengan seminar, enggak ada, swasembada itu harus dengan nanem. Harus dengan ada input nanem-nya. Jadi pertanian itu ntar dulu karena pertanian ini sifatnya adalah untuk membantu masyarakat,” pungkas Sudaryono.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper