Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menagih komitmen beberapa merek otomotif baru yang masuk pasar Indonesia untuk segera memproduksi lokal.
Sebagaimana diketahui, ada beberapa merek otomotif asal China yang baru masuk Indonesia, di antaranya yakni BYD, Denza, hingga Geely. Beberapa merek tersebut mejeng di pameran Indonesia International Motor Show atau IIMS 2025.
"Pada gelaran IIMS kali ini, kami pemerintah menyambut baik kehadiran merek-merek dalam partisipasinya, termasuk merek yang hadir tahun ini. Kami berharap kehadiran merek baru dapat memperluas pasar otomotif Indonesia," ujar Agus saat pembukaan IIMS pada Kamis (13/2/2025).
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), BYD tercatat mengimpor mobil sebanyak 1.740 unit pada Januari 2025, disusul sub-merek premiumnya yakni Denza yang mengimpor 566 unit.
Selanjutnya, Morris Garage milik Grup SAIC mengimpor sebanyak 67 unit. Sementara itu, di luar merek China, ada Citroen yang mengimpor 101 unit mobil.
Beberapa merek mobil pendatang baru asal China lainnya yang mejeng di IIMS 2025 yaitu Geely, Aion, Jaecoo, Jetour, hingga Honri. Mayoritas merek asal China tersebut masih mengimpor mobil secara utuh (completely built up/CBU) ke Tanah Air.
Baca Juga
"Tetapi kami ingatkan juga untuk tidak hanya melakukan impor tetapi mendorong upayakan penguatan produksi dalam negeri termasuk TKDN, untuk memberdayakan industri nasional khususnya industri kecil dan menengah. Setelah itu, kita bisa jajaki pasar ekspor," pungkas Agus.
Sebagai informasi, tahun ini, BYD sedang menjalankan realisasi pembangunan fasilitas pabrik yang akan selesai pada akhir 2025. Pabrik tersebut memiliki kapasitas produksi 150.000 unit mobil listrik per tahun yang berlokasi di Subang Smartpolitan, Jawa Barat.
Selain itu, merek asal China lainnya yakni Aion juga telah memiliki pabrik di Cikampek, Jawa Barat yang mampu memproduksi sekitar 50.000 mobil listrik per tahun.
Adapun, kondisi pasar otomotif nasional pada awal tahun masih lesu. Gaikindo mencatat, total penjualan mobil secara wholesales tercatat sebesar 61.843 unit atau turun 11,3% secara year-on-year (YoY) pada Januari 2025 dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 69.758 unit.
Sementara itu, penjualan ritel juga turun 18,6% YoY menjadi 63.858 unit pada Januari 2025, dibandingkan 78.437 unit pada periode yang sama 2024.