Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anggaran Kementerian ESDM 2025 Disunat 42,4% Jadi Rp2,25 Triliun

Pagu anggaran Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dipangkangkas Rp1,65 triliun atau 42,4% untuk tahun ini
(kiri-kanan) Deputi Kementerian Investasi/BKPM Yuliot Tanjung, Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah Sudaryono dan Bendahara Umum Gerindra Thomas Djiwandono jelang dilantik oleh Presiden Jokowi masing-masing sebagai Wakil Menteri Investasi, Wakil Menteri Pertanian dan Wakil Menteri Keuangan II, Istana Negara, Jakarta, Kamis (18/7/2024). JIBI/Dany Saputra.
(kiri-kanan) Deputi Kementerian Investasi/BKPM Yuliot Tanjung, Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah Sudaryono dan Bendahara Umum Gerindra Thomas Djiwandono jelang dilantik oleh Presiden Jokowi masing-masing sebagai Wakil Menteri Investasi, Wakil Menteri Pertanian dan Wakil Menteri Keuangan II, Istana Negara, Jakarta, Kamis (18/7/2024). JIBI/Dany Saputra.

Bisnis.com, Jakarta - Pagu anggaran Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dipangkangkas Rp1,65 triliun atau 42,4% untuk tahun ini.

Dengan begitu, pagu anggaran 2025 Kementerian ESDM dipotong dari Rp3,91 triliun menjadi Rp2,25 triliun.

Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung mengatakan pemangkasan anggaran ini sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2025.

"Efisiensi di ESDM telah dilakukan penelaahan dan juga untuk acuan pelaksanaan Inpers sebesar Rp1,65 triliun, meliputi belanja sumber dana rupiah murni [RM] sebesar Rp1,3 triliun, belanja yang bersumber PNBP sebesar Rp139 miliar, belanja BLU [belanja layanan umum] Rp216 miliar," tutur Yuliot dalam Rapat Kerja bersama Komisi XII DPR RI, Rabu (12/2/2025).

Meski ada pemotongan anggaran, Yuliot memastikan program elektrifikasi bagi masyarakat di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) tetap dilaksanakan pada tahun ini.

Program elektrifikasi itu di antaranya, pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) sebanyak 4 unit dengan nilai Rp25,2 miliar. Lalu, pembangunan 9 unit Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan nilai Rp2 miliar dan 4 kegiatan untuk PLTMH senilai Rp2,08 miliar.

Yuliot menyebut semua proyek di atas dilakukan dengan skema multiyears contract. Selain itu, masih ada pengajuan revisi top up anggaran dari PNBP penjualan hasil tambang (PHT) untuk pembangunan proyek Cirebon-Semarang (Cisem) Tahap II maupun Dumai-Sei Mangkei (Dusem).

"Masih terdapat kegiatan dalam proses pengajuan revisi top-up anggaran dari sumber dana PNBP PHT Minerba senilai Rp4,24 triliun yaitu untuk pembangunan pipa gas bumi Cisem Tahap II sebesar Rp1,79 trilliun dan Dusem sebesar Rp2,43 miliar dengan skema multi-years," ucap Yuliot.

Dengan pemangkasan pagu anggaran sebesar Rp1,65 triliun menjadi Rp2,25 triliun, berikut rinciannya:

- Sekretariat Jenderal dipotong Rp97,74 miliar dari Rp336,1 miliar menjadi Rp238,3 miliar

- Inspektorat Jenderal dipotong Rp23,5 miliar dari Rp95,36 miliar menjadi Rp71,8 miliar

- Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi dipotong Rp224,6 miliar dari Rp566,6 miliar menjadi Rp342 miliar

- Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan dipotong Rp355 miliar dari Rp457,9 miliar menjadi Rp102 miliar

- Direktorat Jenderal Mineral dan Batu Bara dipotong Rp31,5 miliar dari Rp369,5 miliar menjadi Rp337,9 miliar

-Dewan Energi Nasional dipotong Rp17,3 miliar dari Rp63,7 miliar menjadi Rp46,4 miliar

- Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) dipotong 261,2 miliar dari Rp617,9 miliar menjadi Rp356,6 miliar

- Badan Geologi dipotong Rp193,6 miliar dari Rp488,9 miliar menjadi Rp295,2 miliar

- BPH Migas dipotong Rp118,7 miliar dari Rp254,2 miliar menjadi 135,5 miliarmiliar.

- Direktorat Jenderal EBTKE dipotong Rp318,6 miliar dari Rp566,9 miliar menjadi Rp248,3 miliar

- Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) dipotong Rp15,95 miliar dari Rp92,1 miliar menjadi Rp76,1 miliar


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper