Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Subsidi Konversi Motor Listrik Dilanjut, ESDM Masih Godok Anggaran

Kementerian ESDM memastikan program insentif konversi motor listrik dilanjutkan pada tahun ini
Mekanik menyelesaikan konversi vespa bahan bakar minyak (BBM) ke listrik di Jakarta, Selasa (29/8/2023). Bisnis/Suselo Jati
Mekanik menyelesaikan konversi vespa bahan bakar minyak (BBM) ke listrik di Jakarta, Selasa (29/8/2023). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah menggodok kebutuhan anggaran untuk meneruskan program insentif konversi motor listrik tahun ini.

Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Eniya Listiani Dewi memastikan program konversi itu akan berlanjut. Namun, dia belum bisa membocorkan detail terkait kuota dan anggarannya.

“Oh [program konversi motor listrik] dilanjutkan. Habis ini mendetailkan anggarannya,” kata Eniya di Kompleks DPR RI, Jakarta, Kamis (23/1/2025).

Selain itu, Eniya juga belum dapat memerinci sumber pendanaan untuk program tersebut. Dengan kata lain, pendanaan belum bisa diputuskan apakah melalui anggaran kementerian atau menggandeng pihak swasta.

“Belum, baru mau ambil dari mana, belum [tahu]. Akan tetapi sudah pasti ada, cuma nilainya belum ada,” jawabnya singkat.

Oleh karena itu, target konversi motor listrik untuk 2025 belum ditetapkan. Dalam kesempatan lain, Eniya menyebut, pihaknya telah membayarkan insentif untuk 1.111 unit motor konversi sepanjang 2024. Capaian tersebut, kata dia, meningkat pesat dari realisasi 2023 yang hanya sebanyak 145 unit.

“Kenaikan yang bagus untuk lebih mendongkrak konversi motor listrik di tahun ini,” kata dia.

Pada Agustus 2024, Kementerian ESDM meluncurkan program konversi 1.000 unit motor berbahan bakar minyak (BBM) menjadi motor listrik secara gratis dalam rangka mengurangi emisi karbon.

Adapun, biaya untuk melakukan konversi sebanyak 1.000 unit motor secara gratis tersebut tidak sepenuhnya berasal dari pemerintah. Dalam melaksanakan program ini, Kementerian ESDM merangkul mitra kerjanya, seperti pelaku usaha di bidang energi hingga sumber daya mineral, untuk turut berpartisipasi sebagai sponsor.

Kementerian ESDM memberi suntikan sebesar Rp10 juta per unit motor yang dikonversi. Eniya mengatakan bahwa apabila masyarakat Indonesia secara kompak melakukan konversi kendaraan listrik, emisi karbon dapat turun hingga 132,25 juta ton CO2.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper