Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) meminta polemik raksasa tekstil PT Sri Rejeki Isman Tbk. (SRIL) atau Sritex jangan terus-menerus dilimpahkan ke dirinya.
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli mengatakan bahwa saat ini pihaknya tengah berkomunikasi dengan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto terkait Sritex.
“Kami sedang komunikasi dengan Kemenko [Airlangga Hartarto], jadi Sritex jangan ke Kementerian Ketenagakerjaan terus yang diinin [ditanya],” kata Yassierli saat ditemui seusai Musyawarah Nasional (Munas) Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia di Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta, Kamis (16/1/2025).
Kendati demikian, Yassierli menyampaikan bahwa hingga saat ini Kemnaker masih terus memonitor perkembangan Sritex. “Jadi itu dinamika, kita lihat saja dulu,” imbuhnya.
Yassierli menekankan bahwa pemerintah juga berharap agar Sritex tetap beroperasi (going concern). Terlebih, Kemnaker juga masih mencari solusi yang terbaik untuk raksasa tekstil itu.
Dalam kesempatan yang sama, Menko Airlangga menyampaikan bahwa pemerintah meminta agar Sritex tetap berjalan dan tidak ada penghentian operasional.
Baca Juga
Dia menyampaikan bahwa jika perusahaan tetap berjalan, maka karyawan Sritex juga akan terlindungi.
“Tentunya kalau going concern itu pekerjanya akan terlindungi,” ungkapnya.
Airlangga menyebut bahwa pemerintah sudah meminta kepada pihak kurator maupun perbankan untuk melakukan pembicaraan.