Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jadi Wamen, Todotua Pasaribu Diminta Prabowo Permudah Iklim Investasi

Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi Todotua Pasaribu mengaku diamanatkan oleh Presiden Prabowo Subianto untuk mempermudah iklim investasi di Indonesia.
Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi Todotua Pasaribu/Antara
Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi Todotua Pasaribu/Antara

Bisnis.com, JAKARTA — Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi Todotua Pasaribu mengaku diamanatkan oleh Presiden Prabowo Subianto untuk mempermudah iklim investasi di Indonesia.

Todotua sendiri resmi dilantik Prabowo sebagai wakil menteri (Wamen) Investasi dan Hilirisasi pada Senin (21/10/2024) sore. Dia akan mendampingi Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani untuk lima tahun ke depan.

Pria berdarah Batak ini mengaku sudah diberi arahan khusus oleh Prabowo ketika dipanggil ke kediaman ketua umum Partai Gerindra itu pada pekan lalu. Menurutnya, Prabowo tidak ingin para investor dipersulit.

"Pada intinya Pak Prabowo, Pak Presiden dalam hal ini, meminta untuk kembali lagi menciptakan iklim investasi yang kondusif, bagaimana juga semua investasi itu bisa masuk dan berjalan secara baik," ujar Todotua di Kantor Kementerian Investasi dan Hilirisasi, Jakarta Selatan, Senin (21/10/2024).

Prabowo, sambungnya, turut menyoroti soal birokrasi. Todotua mengatakan Prabowo ingin agar birokrasi dipangkas sedemikian rupa agar para investor lebih mudah menanamkan modalnya di Indonesia.

Apalagi, dia mengingatkan bahwa target pertumbuhan ekonomi ke depan tidak main-main. Todotua menyatakan Kementerian Investasi dan Hilirisasi memiliki peran penting untuk mewujudkan target tersebut.

"Keinginan pemerintah yang berbicara dengan angka pertumbuhan 8% ini memang harus benar-benar disikapi dengan cermat," katanya

Lebih lanjut, Todutua mengaku tidak akan terlalu sulit menyesuaikan diri ke tugas barunya sebab sudah lama berkecimpung di korporasi.

Sementara itu, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani menerangkan bahwa investasi harus menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi 8%. Selama ini, katanya, pertumbuhan ekonomi masih terlalu tergantung kepada konsumsi rumah tangga.

Sebagai catatan, data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan kontribusi konsumsi rumah tangga sebesar 54,53% untuk pertumbuhan ekonomi pada Kuartal II/2024. Sementara itu, investasi berkontribusi sebesar 27,89%.

"Amanah itu diberikan kepada kami di [kementerian] investasi ini, dan dilihat juga hilirisasi menjadi salah satu potensi pertumbuhannya sehingga ini berada di dalam adegan kami," jelas Rosan pada kesempatan yang sama.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper