Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pidato Perdana Presiden Prabowo Berdurasi Hampir 1 Jam, Ini Poin-Poin Pentingnya

Prabowo Subianto menyampaikan sejumlah poin penting dalam pidato perdananya berdurasi hampir 1 jam sebagai Presiden RI. Apa saja?
Presiden Prabowo Subianto didampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka berpidato seusai dilantik di Gedung Nusantara, kompleks Parlemen, Jakarta, Minggu (20/10/2024). Bisnis/Arief Hermawan P
Presiden Prabowo Subianto didampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka berpidato seusai dilantik di Gedung Nusantara, kompleks Parlemen, Jakarta, Minggu (20/10/2024). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka telah resmi menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 usai mengucapkan sumpah jabatan di Gedung MPR/DPR RI Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (20/10/2024).

Setelah resmi dilantik, Prabowo Subianto menyampaikan pidato perdananya sebagai Presiden ke-8 RI di hadapan para audiens yang di antaranya merupakan para petinggi maupun mantan petinggi negara, ketua umum partai politik, hingga para tamu kenegaraan dari berbagai negara sahabat.

Adapun, pidato perdana Prabowo Subianto itu berdurasi hampir 1 jam atau tepatnya 52 menit, 45 detik yang terdiri dari beberapa poin penting, di antaranya yaitu cita-cita RI untuk menjadi negara swasembada pangan dan swasembada energi, pemberantasan korupsi, hingga komitmen Indonesia terhadap isu geopolitik global, termasuk perjuangan kemerdekaan Palestina.

Pantauan Bisnis, pada 5 menit pertama pidatonya, Prabowo menyapa para petinggi negara dan ketua umum partai politik. Kemudian, Prabowo menyapa sekitar 19 kepala negara dan 15 utusan khusus negara-negara sahabat yang berdurasi sekitar 7 menit.

Pada awal pidatonya, Prabowo berjanji untuk mengutamakan kepentingan rakyat Indonesia sesuai dengan sumpah jabatan untuk berbakti pada negara dan bangsa.

"Kami akan menjalankan kepemimpinan pemerintah RI, kepemimpinan negara dan bangsa Indonesia dengan tulus dengan mengutamakan kepentingan seluruh rakyat Indonesia termasuk mereka yang tidak memilih kami. Kami akan mengutamakan kepentingan bangsa dan rakyat Indonesia di atas segala golongan apalagi kepentingan pribadi kami," ujar Prabowo, di Gedung MPR/DPR pada Minggu (20/10/2024).

Beberapa poin krusial yang dibahas Prabowo yaitu tantangan bangsa Indonesia, terutama masih banyaknya rakyat yang berada di bawah garis kemiskinan. Dia mengatakan, terlalu banyak anak-anak yang berangkat sekolah tidak makan pagi, terlalu banyak anak-anak yang tidak punya pakaian untuk berangkat sekolah. 

Oleh sebab itu, pada masa jabatannya, Prabowo bercita-cita agar Indonesia dapat mencapai swasembada pangan dan menjadi lumbung pangan dunia.

"Kita harus mampu memproduksi dan memenuhi kebutuhan pangan seluruh rakyat Indonesia, saya sudah mempelajari bersama pakar-pakar yang membantu saya, saya yakin paling lambat 4 sampai 5 tahun kita akan swasembada pangan. Bahkan kita siap menjadi lumbung pangan dunia," katanya.

Tak hanya itu, Prabowo juga bercita-cita Indonesia harus mencapai swasembada energi. Sebab, dalam keadaan ketegangan geopolitik global, keadaan kemungkinan terjadi perang di mana-mana, maka RI harus siap dengan segala kemungkinan terburuk. 

"Negara-negara lain harus memikirkan kepentingan mereka sendiri, kalau terjadi hal yang tidak diinginkan, sulit kita mendapat sumber energi dari negara lain. Oleh karena itu, kita harus swasembada energi dan kita mampu untuk swasembada energi," kata Prabowo.

Tak ketinggalan, Prabowo juga menegaskan tentang komitmen Indonesia untuk memberantas korupsi. Dia mengatakan, bahwa para pejabat negara harus memberi contoh yang baik untuk menjalankan pemerintahan yang bersih dari korupsi.

"Ada pepatah yang mengatakan kalau ikan menjadi busuk, busuknya mulai dari kepala. Semua pejabat dari semua eselon dari semua tingkatan harus memberi contoh untuk menjalankan kepemimpinan pemerintahan yang sebersih-bersihnya. Mulai contoh dari atas dan sesudah itu penegakan hukum yang tegas dan keras," tegasnya.

Di akhir pidatonya, Prabowo mengucapkan terima kasih kepada ketujuh mantan Presiden yang pernah memimpin Bangsa Indonesia, termasuk Ir.Soekarno, Soeharto, BJ Habibie, Abdurrahmad Wahid, Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono, hingga Joko Widodo.

"Kami siap melanjutkan estafet kepemimpinan kita siap bekerja keras menuju indonesia emas, menjadi bangsa yang kuat merdeka berdaulat adil dan Makmur, kita tidak mau mengganggu siapapun kita tidak mau mengganggu bangsa lain tapi kita juga tidak mengizinkan bangsa manapun mengganggu kita," pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper