Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Eceran Juli 2024 Naik 4,5%, BBM hingga Rokok jadi Faktor Pendorong

Indeks penjualan eceran pada Juli mencapai 212,4 atau tumuh 4,5% (YoY). Pada Agustus 2024 diperkirakan naik ke 215,9 atau tumbuh (YoY).
Karyawan berada di dekat logo Bank Indonesia di Jakarta. / Bisnis-Arief Hermawan P
Karyawan berada di dekat logo Bank Indonesia di Jakarta. / Bisnis-Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) mencatat kinerja penjualan eceran pada Juli 2024 meningkat sebesar 4,5% dari bulan yang sama tahun lalu atau secara year-on-year (YoY). Utamanya, terdorong oleh BBM serta tembakau atau rokok

Asisten Gubernur BI sekaligus Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengungkapkan hal tersebut tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) yang tercatat sebesar 212,4, naik dari Juli 2023 yang berada di angka 203,3. 

"Peningkatan terutama didorong oleh kelompok makanan, minuman, dan tembakau serta subkelompok sandang, sementara penjualan kelompok suku cadang dan aksesori serta bahan bakar kendaraan bermotor tercatat tetap tumbuh," ungkapnya dalam keterangan resmi, Selasa (10/9/2024). 

Secara perinci, kelompok makanan, minuman, dan tembakau mencatatkan pertumbuhan sebesar 6,5% YoY dengan subkelompok sandang tumbuh 3,4%.

Sementara itu, kelompok suku cadang dan aksesori tumbuh 6,3% YoY serta bahan bakar kendaraan bermotor alias BBM tumbuh 1,7%. Erwin menuturkan bahwa pertumbuhan yang terjadi pada Juli ini tetap positif meskipun tidak setinggi pada bulan sebelumnya. 

Meski demikian, penjualan eceran secara bulanan mengalami kontraksi 7,2% (month-to-month/MtM) disebabkan oleh normalisasi permintaan pasca-HBKN Iduladha. 

"Beberapa kelompok yang masih tumbuh dan menahan penurunan kinerja penjualan eceran yang lebih dalam, yaitu subkelompok sandang dan kelompok bahan bakar kendaraan bermotor, sementara kelompok barang budaya dan rekreasi tercatat tumbuh meski melambat," tuturnya. 

Lebih lanjut, penurunan kinerja penjualan eceran terjadi antara lain pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar -8,4% MtM dan suku cadang dan aksesori sebesar -4,9%. 

Berdasarkan hasil survei, tekanan inflasi 3 dan 6 bulan yang akan datang, yaitu pada Oktober 2024 dan Januari 2025 diprediksikan meningkat. 

Hal ini tecermin dari Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) Oktober 2024 dan Januari 2025 yang tercatat masing-masing sebesar 141,3 dan 166,7, lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat sebesar 134,5 dan 161,0 sejalan dengan pola historis 3 tahun terakhir.

Di sisi lain, kinerja penjualan eceran pada Agustus 2024 diperkiarakan tetap meningkat mencapai 215,9 ata tumbuh 5,8% (year-on-year/YoY). Terdorong oleh mayoritas kelompok, tertinggi pada kelompok barang budaya dan rekreasi, diikuti bahan bakar kendaraan bermotor dan subkelompok sandang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper