Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Deretan Perusahaan Jepang yang Lirik PLTA Kayan usai Sumitomo Hengkang

PT Kayan Hydro Energy (KHE) ungkap sederet perusahaan Jepang minat investasi di PLTA Kayan usai Sumitomo hengkang.
Pertemuan PT Kayan Hydro Energy (KHE) dengan calon investor potensial asal Jepang untuk megaproyek PLTA Kayan Cascade di Fairmont Hotel, Jakarta pada Senin (19/8/2024)/Bisnis-Rizqi Rajendra.
Pertemuan PT Kayan Hydro Energy (KHE) dengan calon investor potensial asal Jepang untuk megaproyek PLTA Kayan Cascade di Fairmont Hotel, Jakarta pada Senin (19/8/2024)/Bisnis-Rizqi Rajendra.

Bisnis.com, JAKARTA - PT Kayan Hydro Energy (PT KHE) mengungkapkan sejumlah perusahaan Jepang menyatakan minatnya untuk berinvestasi di megaproyek bendungan PLTA Kayan Cascade di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara. 

Direktur Operasi PT Kayan Hydro Energy (KHE) Sapta Nugraha mengatakan, perseroan tengah dalam proses untuk menjaring investor baru asal Jepang, terutama setelah Sumitomo resmi mengakhiri kerja sama investasi dalam pengembangan PLTA Kayan Cascade.

Adapun, Sumitomo adalah perusahaan asal Jepang dan sempat menjalin kerja sama dengan PT KHE. Mereka masuk ke proyek PLTA Kayan Cascade pada tahun 2022 lalu. Namun, belum genap 2 tahun, kerja sama investasi antara KHE dan Sumitomo berakhir pada kuartal I/2024.

Tak patah arang meski Sumitomo hengkang, KHE saat ini tengah melobi calon investor Jepang baru yang akan masuk untuk berinvestasi di proyek PLTA Cascade. Salah satu strateginya yaitu melalui pertemuan bisnis dengan beberapa perusahaan terkemuka asal Jepang.

"Rata-rata perusahaan Jepang yang hadir pada malam hari ini tertarik dengan proyek PLTA Cascade. Semoga setelah pertemuan ini akan ada kabar baik bagi kami," ujar Sapta saat ditemui usai acara Business Dinner on an Investment Opportunity in Kayan Hydro Power Energy di Jakarta, Senin (19/8/2024) malam.

Pertemuan bisnis itu dihadiri oleh beberapa tokoh penting, termasuk Naofumi Yasuda (Chief Representative of Itochu Corporation), Mamoru Suzuka (Director of PT Sojitz Indonesia), Hisahiro Takeuchi (Chairman, President Director of PT Matlamat Cakera Canggih, bagian dari Marubeni Corporation), Hironori Takahashi (Chief Representative, Jakarta Office International of Electric Power Development Co. Ltd.)

Selain itu, ada juga Hiroshi Hashiuchi (Executive General Manager of Tokyo Electric Power Company, Renewable Power), Takechi Muramatsu (Head of Indonesia Energy Solution of Sumitomo Corporation), Masahiko Umesaki (Head of Project Development Group International Business Division of Kansai Electric Power Co. Ltd.), serta perwakilan dari Kedutaan Jepang untuk Indonesia dan Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri (METI) Jepang.

Secara keseluruhan, investasi yang dibutuhkan untuk pembangunan Kayan 1 diperkirakan mencapai US$17,8 miliar atau setara Rp275,9 triliun (asumsi kurs Rp15.500 per dolar AS), termasuk untuk infrastruktur pendukung seperti jalur transmisi dan gardu induk dengan total kapasitas 9.000 megawatt (MW).

Di lain sisi, Eko Hadipermana, perwakilan holding perusahaan yang menaungi PT KHE menambahkan, tujuan dari forum ini untuk membangun kemitraan setara dengan pihak Jepang.

"Kami berada dalam posisi yang sama dengan mereka [Jepang]. Bukan hanya sekadar mencari investor, tapi kami juga berinvestasi dan berkomitmen dalam proyek ini," jelas Eko.

Meskipun KHE tengah berupaya menjaring calon investor asal Jepang untuk pembangunan PLTA Kayan Cascade, perseroan juga berupaya untuk tetap menjadi pengendali dari proyek ini. Hal itu pun seiring dengan dukungan dari pemerintah.

Deputi Menteri Koordinator Bidang Kerja Sama Ekonomi Internasional, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI Edi Prio Pambudi menegaskan pemerintah akan terus mendampingi dan mendorong KHE untuk tetap memposisikan Indonesia adalah sebagai pengendali dari proyek PLTA Kayan. 

"Pengelolaan Sungai Kayan sangat penting karena menyangkut hajat hidup orang banyak. Kami tidak ingin sungai ini dikendalikan oleh pihak luar," pungkas Edi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper