Bisnis.com, JAKARTA - Kondisi UMKM menjadi sorotan setelah TikTok mencaplok Tokopedia. Bahkan, muncul anggapan jika ekonomi digital e-commerce RI masih dikuasai asing.
Hal tersebut sempat disampaikan Staf Khusus Menkop UKM Bidang Pemberdayaan Ekonomi Kreatif, Fiki Satari.
Fiki mengatakan bahwa hampir 80% ekonomi digital e-commerce di Indonesia saat ini dikuasai oleh platform asing usai TikTok mengakuisisi Tokopedia.
Menurutnya, regulasi investasi di Indonesia masih sangat longgar terkait dengan platform e-commerce.
"Tokopedia sebetulnya dulu the best local platform sebelum diakuisisi, ada di posisi kedua untuk market share e-commerce," ujarnya dalam diskusi di KemenKopUKM, Jakarta, Selasa (6/8/2024).
Akan tetapi menurut Communication Senior Lead Tokopedia and ShopTokopedia, Antonia Adega, ada peningkatan jumlah penjual Tokopedia dan ShopTokopedia sepanjang tahun 2022 hingga 2023 di mana mayoritas adalah UMKM.
Baca Juga
"Tokopedia dan ShopTokopedia mengalami peningkatan jumlah penjual pada tahun 2022 hingga 2023. Jumlah penjual Tokopedia meningkat hingga 14 juta penjual. Sedangkan ShopTokopedia naik 20% tahun ini menjai 7 juta," katanya memberikan gambaran umum.
Antonia Adega kemudian menambahkan jika total kenaikkan hingga 21 juta penjual tersebut mayoritas adalah UMKM.
Asa UMKM Batik
Pernyataan tersebut disampaikan Antonia Adega dalam kunjungan ke Pandansari Batik, Kamis 8 Agustus 2024.
Dalam bincang-bincang tersebut, diketahui Pandansari Batik berhasil membuktikan jika masih ada peluang untuk UMKM Batik memperoleh keuntungan lebih besar melalui Tokopedia dan ShopTokopedia.
Berkat kampanye #MelokalDenganBatik, tren belanja online batik di tengah masyarakat Jawa Tengah meningkat.
Untuk beradaptasi di era teknologi, Batik Pandansari memanfaatkan platform digital ShopTokopedia sejak tahun 2021, dan Tokopedia sejak tahun 2023.
UMKM batik asal Sragen, Jawa Tengah ini mulai memanfaatkan fitur dan kampanye di Tokopedia, serta giat membuat konten video dan melakukan live shopping di media sosial TikTok untuk meningkatkan penjualan toko di ShopTokopedia.
Upaya tersebut membuahkan hasil. Omzet bulanan Batik Pandansari di ShopTokopedia naik hingga 30 kali lipat dan mencapai ratusan juta rupiah dibandingkan saat awal bergabung.
"Sebelum ikut kampanye omset puluhan juta, setelah ikut kampanye #melokaldenganbatik, omset naik menjadi Rp300 jutaan," kata Nikhlas Gustaf Mustafa, pemilik Pandansari Batik.