Bisnis.com, JAKARTA - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) kian aktif dalam meningkatkan kerja sama dengan maskapai lain dalam bentuk joint venture.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, menjelaskan, saat ini Garuda Indonesia tengah membahas peningkatan kerja sama melalui joint venture dengan Singapore Airlines dan Japan Airlines (JAL)
Irfan menuturkan, pihaknya juga tengah menjajaki joint venture ini dengan satu maskapai lain. Meski demikian, dirinya enggan memperinci maskapai yang dimaksud ataupun asal negara perusahaan tersebut.
Namun, Irfan menyebut maskapai tersebut baru saja mengalami perubahan pada sisi manajemennya. Sehingga, proses penjajakan terkait joint venture ini pun masih terus berlangsung hingga kini.
"Nanti akan kita umumkan, saat ini masih dijajaki. Di sana lagi ada perubahan Organisasi, jadi kita mau cek apakah manajemen barunya memang masih punya niat yang sama [joint venture]," kata Irfan, Rabu (31/7/2024).
Adapun, Irfan menuturkan, joint venture dengan Japan Airlines ini dilakukan untuk meningkatkan pelayanan kepada para penumpang Garuda Indonesia. Dengan joint venture ini, penumpang akan memiliki opsi tambahan untuk terbang ke rute-rute yang dikerjasamakan antara kedua perusahaan.
Baca Juga
Dia menambahkan, peningkatan kerja sama dengan maskapai asal Jepang ini juga diharapkan dapat semakin menyehatkan kinerja keuangan perseroan. Irfan menuturkan, saat ini kedua pihak masih terus membahas teknis-teknis joint venture yang akan dilakukan.
Dia juga menegaskan, joint venture ini nantinya tidak akan berujung pada pembentukan sebuah perusahaan atau PT baru. Irfan menyebut, joint venture antara GIAA dan Japan Airlines ditargetkan terealisasi pada akhir 2024 mendatang.
Sebelumnya, Garuda Indonesia juga akan segera meningkatkan kerja sama joint venture dengan Singapore Airlines di sektor komersial. Salah satu kerja sama antara kedua maskapai penerbangan tersebut nantinya adalah pembagian pendapatan atau revenue sharing.
Irfan menjelaskan, revenue sharing tersebut nantinya akan dilakukan pada rute-rute yang dioperasikan oleh kedua maskapai, di antaranya Jakarta-Singapura, Surabaya-Singapura dan Bali-Singapura.
Selain itu, kedua pihak juga akan menggunakan kapasitas dan jaringan masing-masing perusahaan antara Indonesia dan Singapura. Sehingga, penumpang akan memiliki lebih banyak pilihan waktu penerbangan dan harga kompetitif yang ditawarkan kedua maskapai tersebut.