Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM) ke Istana Merdeka pada hari ini, Rabu (31/7/2024).
Salah satunya adalah Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif yang saat ini masuk ke dalam radar daftar menteri yang akan mengalami perombakan kabinet atau reshuffle kabinet oleh orang nomor satu di Indonesia itu.
Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan bahwa dirinya menghadap Presiden Jokowi untuk melakukan rapat internal membahas dukungan pemerintahan kepada PT Pertamina (Persero) dan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) dalam rangka ketahanan energi nasional.
“Produksi migas, perlu percepatan kan prospeknya udah mulai keliatan kan, yang di selat Makassar, di wilayah timur. Dari 5 wilayah kerja baru yang kerja sama untuk joint study, hasil geosesmik 2020. Kan geosesmiknya ada 32.000 km itu identifikasi beberapa potensi temuan migas baru,” ujarnya kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (31/7/2024).
Di sisi lain, saat ditanya mengenai isu perombakan, Arifin mengaku bahwa hingga saat ini dirinya masih menunggu perkembangan mengenai isu tersebut. Kabarnya, Arifin akan digantikan oleh Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia.
“Ya tunggu saja,” ujarnya kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (31/7/2024).
Baca Juga
Arifin mengaku telah mendengar mengenai isu perombakan kabinet. Menurutnya, informasi tersebut dia dapatkan dari para wartawan.
“Dengar, kan kamu [wartawan] yang ngomong,” kata Arifin.
Selain itu, Arifin juga menekankan bahwa pemerintah sedang mematangkan ketentuan terkait bahan bakar minyak (BBM) rendah sulfur.
“Lagi dimatangkan. Ya lagi dibahas lah,” ucapnya.
Arifin mengatakan salah satu yang dikaji adalah bagaimana penerapan BBM rendah sulfur tersebut. Sehingga saat ini dia belum dapat menyampaikan kapan BBM jenis baru tersebut akan dirilis.
Selain Arifin, Jokowi juga memanggil Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas, Suharso Monoarfa. Lalu ada Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati, Direktur Utama PT PLN Darmawan Prasodjo, serta Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo.