Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menteri PANRB) Abdullah Azwar Anas, mengungkap kesanggupannya untuk menjajal berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN) dalam waktu dekat.
Anas mengaku, dirinya bakal mulai bertolak ke IKN usai menggelar sidang kabinet di Jakarta yang bakal dilakukan sebelum pelaksanaan HUT ke-79 RI pada pada 17 Agustus 2024.
“Ya saya besok begitu sidang kabinet nanti akan ke sana [IKN],” kata Anas saat ditemui di Kantor Kementerian PANRB di Jakarta, Selasa (30/7/2024).
Sementara itu, Anas menyebut ASN yang akan dipindahkan ke IKN masih menunggu kesiapan hunian yang saat ini tengah dibangun.
Di samping itu, pemerintah juga masih mendiskusikan apakah nantinya ASN pionir akan melakukan sharing apartemen atau sepenuhnya bakal menghuni 1 unit apartemen.
Apabila 47 tower ASN yang saat ini tengah dibangun nantinya rampung sepenuhnya, Anas menjelaskan kemungkinan ASN yang akan dipindahkan ke IKN pada tahap awal sebanyak 1.700 orang bila tidak melakukan sharing unit.
Baca Juga
“Tapi kalau sharing itu bisa 3.200-an ASN, tergantung nanti [keputusannya apakah akan sharing atau tidak],” jelasnya.
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono memastikan kesiapan rumah susun (rusun) bagi aparatur sipil negara (ASN) di IKN jelang proses pemindahan tahap 1 pada September 2024.
Basuki menjelaskan, rusun ASN tersebut akan mulai terdistribusi air bersih pada 15 Juli 2024. Di samping itu, rusun ASN juga dipastikan akan terdistribusi gas pada bulan ini.
"Gas untuk untuk di [rusun] ASN 4, ASN 2, ASN 1 ada tanggalnya tadi [pastinya lupa] tapi masih dalam bulan Juli sudah ada," jelas Basuki di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (10/7/2024).
Dengan demikian, Basuki memastikan bahwa sebanyak 12 rusun ASN di IKN dipastikan dapat mulai digunakan.
Sementara itu, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian PUPR, Danis H. Sumadilaga menjelaskan bahwa hingga akhir Juni 2024 progres rusun ASN rata-rata telah berada di atas 50%.
Namun demikian, progres itu juga baru mencakup 12 rusun dari target 47 rusun ASN yang saat ini tengah dipercepat pembangunannya.
"Sekarang 58% untuk BIN-Polri, tapi itu ada sebagian yang sebetulnya lebih tinggi progresnya yang 12 [rusun] tadi. Makannya saya bilang rata-rata ya sekitar di atas 50%," jelas Danis.