Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LG Group Mau Bangun Pabrik Katoda 20 Hektare di KIT Batang

PT Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) mengungkap rencana investasi konsorsium LG Energy Solution bangun pabrik di Grand Batang City.
Kondisi infrastruktur dasar Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) sebelum diresmikan oleh Presiden Jokowi pada Jumat, 26 Juni 2024. Sebanyak 18 tenant telah menanamkan investasi di KITB yang didominasi penanaman modal asing (PMA). / BISNIS-Afiffah Rahmah
Kondisi infrastruktur dasar Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) sebelum diresmikan oleh Presiden Jokowi pada Jumat, 26 Juni 2024. Sebanyak 18 tenant telah menanamkan investasi di KITB yang didominasi penanaman modal asing (PMA). / BISNIS-Afiffah Rahmah

Bisnis.com, JAKARTA - Entitas usaha PT Danareksa (Persero), PT Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) mengungkap rencana investasi konsorsium LG Energy Solution (LG) untuk pembangunan pabrik katoda di Grand Batang City.

Direktur Utama PT KITB Ngurah Wirawan mengatakan konsorsium tersebut telah melakukan menentukan lokasi dan sepakat akan memulai konstruksi pabrik September 2024. 

"Iya, setahu kami, dari beberapa diskusi, kunjungan dan survei yang dilakukan konsorsium mereka, saat ini Join Venture yang dirancang untuk pabrik katoda itu terdiri konsorsium Huayo, IBC dan LG," kata Ngurah, dikutip Minggu (28/7/2024).

Adapun, pabrik katoda tersebut akan menyerap lahan 20 hektare. Pihaknya saat ini tengah mempersiapkan kegiatan soil test, perencanaan dasar, dan detail lainnya.

"Lebih detail ini nanti dari pihak mereka yang akan menyampaikan karena ini kan wilayah investasi di tempat mereka.  Tapi lahannya sudah ada, lahannya sudah dia pilih," ujarnya. 

Sebelumnya, komitmen investasi konsorsium LG untuk pembangunan pabrik prekursor/katoda yang menjadi bagian dari ekosistem baterai disebut akan segera terealisasi di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Jawa Tengah.

Menteri Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan investasi lanjutan dari proyek grand package baterai berbasis nikel iyu telah merampungkan feasibility study (FS) pada Agustus lalu.

"Di lokasi ini juga akan dilakukan pembangunan katoda dari pada ekosistem baterai mobil dari LG Group yang akan dibangun September karena sudah selesai FS [feasibility studies]-nya di Agustus dan untuk katodanya akan dibangun di sini," kata Bahlil.

Bahlil menerangkan bahwa untuk investasi smelter HPAL berada di Maluku Utara, untuk produk katoda akan diproduksi di KITB dan pabrik sel baterai di Karawang. 

"Jadi jangan semua di Maluku nanti pemerataan tidak pas," imbuhnya.

Sebagaimana diketahui, proyek titan tersebut digarap konsorsium LG dengan konsorsium BUMN Indonesia Battery Corporation (IBC), yang terdiri atas LG Energy Solution, LG Chem, Huayou, LX International, Posco Future M, Antam, dan IBC.

Total investasi konsorsium LG senilai US$9,8 miliar atau setara dengan Rp142 triliun yang terdiri atas investasi di hulu tambang senilai US$850 juta, smelter HPAL senilai US$4 miliar, pabrik prekursor/katoda senilai US$1,8 miliar, dan pabrik sel baterai senilai US$3,2 miliar.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper