Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Petronas Divestasi Sebagian Hak Partisipasi di Blok North Madura II & Bobara

Petronas berencana melepas sebagian hak partisipasi (PI) atau melakukan farm-out di dua aset operasinya di Indonesia guna mengurangi risiko.
Ilusrasi./Bloomberg
Ilusrasi./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA — Petroliam Nasional Berhad (Petronas), raksasa migas asal Malaysia, berencana melepas sebagian hak partisipasi (PI) atau melakukan farm-out di dua aset operasinya di Indonesia, yaitu Blok North Madura II dan Blok Bobara. Langkah ini bertujuan untuk mengurangi risiko pengembangan kedua lapangan tersebut.

Petronas saat ini memiliki 100% kendali atas Blok Eksploitasi North Madura II di lepas pantai Jawa Timur dan Blok Eksplorasi Bobara di laut dalam Papua Barat. Deputi Eksplorasi, Pengembangan, dan Manajemen Wilayah Kerja SKK Migas, Benny Lubiantara, menyatakan bahwa divestasi sebagian PI ini bertujuan untuk berbagi risiko pengembangan lapangan dengan mengajak mitra baru. “Petronas akan mengurangi porsinya dengan mengajak partner lain untuk sharing knowledge,” kata Benny dalam konferensi pers di Jakarta pada Jumat (19/7/2024).

Menurut Benny, divestasi semacam ini lazim dilakukan di industri hulu migas yang memiliki risiko tinggi. Berdasarkan catatan SKK Migas, beberapa lapangan lain yang sedang dalam proses farm-out termasuk WK Akia dan WK Andaman I, serta beberapa lapangan eksploitasi seperti WK Raja/Pendopo, WK Pandan, WK Offshore Duyung, WK Tarakan Offshore, WK Ogan Komering, WK South East Madura, dan WK Brantas.

Benny juga menyampaikan bahwa SKK Migas terus menjaring mitra potensial baru untuk berinvestasi di lapangan migas Indonesia. Sejumlah perusahaan migas global kelas menengah telah menunjukkan minat untuk masuk ke pasar Indonesia. “Akan ada kesempatan bagi perusahaan lain untuk farm-in ke sana,” tambahnya.

Petronas, melalui anak usahanya PC North Madura II Ltd, baru-baru ini mendapatkan Blok Bobara dalam putaran lelang 2023. Blok Bobara berlokasi di perairan Papua Barat dengan luas area 8.444,49 kilometer persegi dan memiliki potensi sumber daya minyak dan gas bumi sebesar 6,8 miliar barrel oil equivalent (BBOE). Komitmen pasti Petronas untuk tiga tahun pertama termasuk tiga studi G&G serta akuisisi dan reprosesing data seismik 3D high resolution seluas 2.000 km2.

Wakil Presiden Eksplorasi Petronas, Mohd Redhani Abdul Rahman, menyatakan bahwa akuisisi Blok Bobara menandai langkah pertama Petronas untuk beroperasi di laut dalam Indonesia, yang akan memperkuat kehadiran perusahaan tersebut di Indonesia.

Petronas saat ini menjadi operator untuk Blok Ketapang, North Madura II, dan North Ketapang di Jawa Timur. Selain itu, Petronas memiliki usaha patungan di tujuh kontrak blok migas di Indonesia yang berlokasi di lepas pantai dan daratan Sumatera, Laut Natuna, Jawa Timur, dan sebagian Indonesia Timur.

Sebelumnya, Petronas menemukan cadangan minyak signifikan di Sumur Hidayah-1 melalui pengeboran tiga sumur eksplorasi di lapangan Hidayah, Blok North Madura II. Temuan ini memiliki estimasi cadangan minyak sekitar 88,55 juta stock tank barrel (MMSTB). Pengembangan Lapangan Hidayah diperkirakan memerlukan investasi hingga USD 926 juta (di luar sunk cost), dengan biaya operasi termasuk PBB sampai lapangan mencapai batas ekonomis sebesar USD 1,99 miliar, serta biaya Abandonment and Site Restoration (ASR) sebesar USD 201 juta.

Lapangan Hidayah diharapkan mulai berproduksi pada awal 2027 dengan tingkat produksi sekitar 8.973 barel per hari (bph), dan mencapai puncak produksi pada 2033 dengan kisaran produksi 25.276 bph. Lapangan ini diperkirakan akan aktif berproduksi selama 15 tahun (2027-2041) dan memberikan kontribusi penerimaan negara sebesar USD 2,1 miliar atau sekitar Rp 31 triliun.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper