Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada Rp72,3 Triliun Uang Kita Mengalir ke IKN, Jadi Apa?

Dana pembangunan IKN yang bersumber dari APBN atau uang kita alias uang masyarakat mengalami tren peningkatan secara jumlah.
Penampakan proyek Istana Presiden di Ibu Kota Nusantara (IKN), Rabu (5/6/2024) - Youtube Setpres
Penampakan proyek Istana Presiden di Ibu Kota Nusantara (IKN), Rabu (5/6/2024) - Youtube Setpres

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat pemerintah menggelontorkan Rp72,3 triliun sepanjang tiga tahun pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara termasuk untuk anggaran tahun ini. 

Dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang bersumber dari uang kita alias uang masyarakat tersebut terpantau mengalami tren peningkatan secara jumlah. 

Sebagai informasi, tagar uang kita (#UangKita) merupakan slogan yang Kemenkeu gunakan untuk menggambarkan APBN yang berasal dari uang rakyat dan digunakan sebesar-besarnya demi kesejahteraan rakyat Indonesia. 

Melihat buku APBN Kita edisi Mei 2024, realisasi anggaran pada 2022 untuk IKN mencapai Rp5,5 triliun, kemudian pada 2023 mencapai Rp27 triliun, dan pada tahun ini alokasi mencapai Rp39,8 triliun. 

Secara total, anggaran APBN yang Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati keluarkan untuk IKN mencapai Rp72,3 triliun.  

Untuk tahun ini, pemerintah telah menggunakan anggaran Rp4,8 triliun. Sebanyak Rp2,8 triliun digunakan untuk pembangunan infrastruktur.  Sementara pagu anggaran untuk pembangunan infrastruktur ini mencapai Rp36,5 triliun.  

Anggaran tersebut digunakan mulai dari pembangunan gedung di kawasan istana negara, kawasan gedung kementerian koordinator (Kemenko), dan kementerian lain serta gedung untuk OIKN.   

Infrastruktur yang pemerintah bangun menggunakan kas negara juga termasuk tower rumah susun (rusun) ASN dan hankam, rumah tapak menteri, serta rumah sakit IKN. 

Selain itu, juga untuk pembangunan jalan tol IKN, jembatan, dan bandara VVIP, hingga penyempurnaan kawasan untuk fasilitas air Kawasan Bendungan Sepaku Semoi, embung, dan pengendalian banjir IKN.  

Sementara itu, realisasi belanja non-infrastruktur senilai Rp2 triliun dari total pagu Rp3,2 triliun. Pos belanja ini tersalurkan untuk perencanaan, koordinasi, dan penyiapan pemindahan. 

Kemudian, digunakan untuk promosi/publikasi/sosialisasi IKN, laporan dan rekomendasi kebijakan K/L, pemetaan hingga evaluasi, pengamanan oleh Polri, serta operasional OIKN.

Dalam kunjungan Joko Widodo (Jokowi) ke IKN, Rabu (5/6/2024), dirinya optimistis pembangunan Istana Kepresidenan akan rampung pada pertengahan Juli 2024. Nantinya, akan digunakan untuk upacara HUT ke-79 Indonesia pada 17 Agustus mendatang. 

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga menyatakan kesiapannya untuk berkantor di IKN Nusantara per Juli 2024. Saat ini menunggu ketersediaan air di IKN. 

“Kemarin kita sudah resmikan Bendungan Sepaku Semoi, tinggal menunggu pompa untuk menaikkan air kemudian dialirkan ke bangunan dan rumah-rumah di IKN,” ungkapnya dalam keterangan resmi Kementerian PUPR, dikutip @kemenpupr, Rabu 

Bendungan Sepaku Semoi berfungsi untuk penyediaan air baku di kawasan IKN dengan kapasitas sebesar 2.000 liter/detik dan untuk Balikpapan sebesar 500 liter/detik.

Pembangunan gedung kantor presiden yang telah dilakukan Kementerian PUPR sejak November 2022, saat ini progresnya mencapai 71,8%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper