Bisnis.com, JAKARTA - Alfabet diketahui melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) setidaknya 100 karyawan dari beberapa tim di unit cloud Google, salah satu bisnis dengan pertumbuhan tercepat
Mengutip dari CNBC International, Selasa (4/6/2024) perusahaan menginformasikan para karyawannya pada minggu lalu mengenai pemangkasan cloud, dengan hilangnya peran dalam penjualan, konsultasi, peran strategi untuk memasuki pasar, operasi dan teknik. Adapun, informasi badai PHK tersebut berdasarkan korespondensi internal yang dilihat oleh CNBC.
Disebutkan, dalam penelusuran yang dilakukan, diketahui bahwa terdapat 100 posisi yang diberhentikan. Beberapa dari mereka yang kehilangan pekerjaannya pernah bekerja di acara tahunan Google Cloud Next yang diadakan pertengahan April 2024.
Seorang juru bicara Google juga mengatakan bahwa pemangkasan tersebut dilakukan secara bertahap di seluruh tim, untuk lebih menyelaraskan organisasi masuk ke pasar.
“Seperti yang telah kami sampaikan sebelumnya, kami terus mengembangkan bisnis kami untuk memenuhi prioritas pelanggan kami dan peluang signifikan di masa depan,” jelasnya.
Narasumber yang tidak disebutkan namanya itu mengatakan bahwa Google mempertahankan komitmennya untuk berinvestasi di bidang-bidang yang krusial bagi bisnisnya, dan memastikan kesuksesan jangka panjang.
Baca Juga
Diketahui bahwa Google terus melakukan PHK sejak awal 2023. Pada saat itu, para karyawan mengeluhkan tuntutan agar mereka bekerja dengan tenggat waktu yang lebih ketat dengan sumber daya yang lebih sedikit. Peluang kemajuan internal juga berkurang ketika perusahaan mencatat rekor keuntungan.
Kemudian, pada bulan lalu, Google memberhentikan setidaknya 200 karyawan dari organisasi inti, yang mencakup tim-tim kunci dan talenta teknik.
Sang CEO, Sundar Pichai menuturkan kepada karyawannya bahwa perusahaan akan melakukan lebih sedikit PHK para paruh kedua tahun ini.