Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa menyoroti capaian pembangunan dan pertumbuhan ekonomi RI selama satu dekade atau 10 tahun kepemimpinan Joko Widodo (Jokowi).
Hal tersebut Suharso sampaikan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2024 dalam rangka Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah 2025 yang turut dihadiri oleh Jokowi bersama Ma’ruf Amin.
“Dalam satu dekade terkahir ini Indonesia telah mencapai kemajuan yang signifikan diberbagai bidang pembanguan di tengah dinamika global domestik akibat geopolitik ekonomi dan Covid-19,” tuturnya di JCC, Senayan, Senin (6/5/2024).
Selama periode Jokowi pula, Suharso mengapresiasi ekonomi mampu stabil di atas 5%, meski di tengah guncangan global dan domestik tersebut. Kecuali, pada masa Covid-19 2020 lalu di mana ekonomi harus terkontraksi 2,07% (year-on-year/yoy).
Capaian lainnya, yaitu kemiskinan mampu turun menjadi satu digit pada pemerintahan Jokowi, dari 11,25% pada Maret 2014 menjadi 9,36% pada Maret 2023.
Kemudian jumlah lapangan kerja juga mengalami peningkatan hampir tiga kali lipat, yakni dari 1,87 juta pada 2014 menjadi 4,55 juta orang pada 2023.
Baca Juga
Suharso melaporkan bahwa pemerataan pembangunan juga menunjukkan tren positif dengan penurunan rasio gini dari 0,406 (2014) menjadi 0,388 (2023). Nilai Tukar Petani (NTP) juga meningkat lebih dari 10 poin menjadi 112,46 dalam 10 tahun. Sementara Indeks Pembangunan Manusia (IPM) juga naik signifikan dari 68,9 menjadi 74,39.
“Kita juga patut berbangga bahwa Indonesia berhasil menjadi negara uppermiddle income pada 2019, sedikit turun kemudian naik kembali dan pada 2020 kita mencapai US$4.095 per kapita,” ujarnya.
Pasalnya, selama 13 tahun terakhir ini produk domestik bruto (PDB) nominal Indonesia telah meningkat dua kali lipat dari US$0,75 triliun menjadi US$1,4 triliun.
Dari kacamata global, kontribusi Indonesia terhadap ekonomi dunia pun naik menjadi 2,5%. Sejalan dengan naiknya posisi andil Indonesia dari 10 menjadi 7, menyalip Brasil, Inggris, dan Prancis.
Pencapaian Jokowi dalam hal kesehatan dan pendidikan pun tercermin dari rata-rata lama sekolah semakin meningkat, usia harapan hidup mencapai 72 tahun dan prevelansi stunting menurun.
Dari sisi infrastruktur, Suharso menyatakan bahwa Jokowi telah mampu membangun jalan sebesar 5.834 kilometer.
“Penyediaan akses air minum, sanitasi, listrik, menunjukkan signifikan, kami sampaikan terima kasih kepada presiden yang telah mencetak percepatan pembangunan yang luar biasa,” tuturnya.
Adapun pada kuartal I/2024 ini, ekonomi Indonesia berhasil tumbuh di angka 5,11% (yoy) di tengah peningkatan tensi geopolitik dan gejolak ekonomi global.