Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Usai Lebaran, Produksi Batu Bara Nasional Mencapai 195 Juta Ton

Produksi batu bara dalam negeri usai Idulfitri 2024 mencapai 195,74 juta ton.
Proses pemuatan batu bara ke tongkang di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (13/10/2021). Bloomberg/Dimas Ardian
Proses pemuatan batu bara ke tongkang di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (13/10/2021). Bloomberg/Dimas Ardian

Bisnis.com, JAKARTA - Produksi batu bara dalam negeri pascalebaran Idulfitri 2024 berada di angka 195,74 juta ton.

Angka produksi batu bara tersebut melansir dari laman Minerba One Data indonesia (MODI) Kementerian Energi dan Sumber Daya (ESDM) pada Sabtu (13/4/2024). Sementara itu, realisasi ekspor sejak awal tahun sudah mencapai 97,16 juta ton. 

Kemudian, untuk rencana alokasi domestic market obligation (DMO), sampai saat ini belum ada realisasi yang tercatat di MODI ESDM.

Lebih lanjut, realisasi penjualan batu bara untuk pasar domestik tercatat sebesar 85,89 juta ton. 

Tahun lalu, produksi batu bara nasional mencapai 775 juta ton. Jumlah ini melebihi target produksi 2023 yang dipatok sebesar 695 juta ton dan merupakan rekor tertinggi dalam beberapa dekade terakhir.

Adapun, Kementerian ESDM sebelumnya telah menyetujui 587 permohonan rencana kerja dan anggaran biaya (RKAB) pada sektor batu bara.

Plt. Dirjen Mineral dan Batu Bara (Minerba) Bambang Suswantono mengatakan bahwa persetujuan tersebut merupakan hasil penyaringan dari 883 permohonan yang masuk ke Kementerian ESDM.

“Kami sampaikan rekap RKAB untuk batu bara 2024-2026 tertanggal 18 Maret 2024, permohonan ada 883, disetujui 587,” kata Bambang saat rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR, Selasa (19/3/2024).

Dari 587 permohonan RKAB yang disetujui, Bambang mengungkapkan, rencana produksi batu bara dalam 3 tahun mendatang berada di level sekitar 900 juta ton. 

“Total tonase batu bara untuk tahun 2024 adalah sebesar 922,14 juta ton, tahun 2025 sebesar 917,16 juta ton, dan untuk tahun 2026 sebesar 902,97 juta ton,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lukman Nur Hakim
Editor : Reni Lestari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper