Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Soal Gabung ke InJourney, Bos Garuda (GIIA): Sebelum Pergantian Pemerintahan

Proses integrasi Garuda ke dalam ekosistem Holding BUMN Aviasi dan Pariwisata diupayakan rampung sebelum masa pemerintahan Jokowi berakhir
Pesawat maskapai Garuda Indonesia berada di apron Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (27/7/2023). - Bisnis/Paulus Tandi Bone
Pesawat maskapai Garuda Indonesia berada di apron Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (27/7/2023). - Bisnis/Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA – Proses integrasi maskapai penerbangan pelat merah PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk ke dalam ekosistem Holding BUMN Aviasi dan Pariwisata, InJourney tengah diupayakan rampung sebelum masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) berakhir.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan proses integrasi tersebut serupa dengan yang dilakukan oleh BUMN pengelola bandara di Indonesia, yakni PT Angkasa Pura I dan PT Angkasa Pura II yang dimasukkan ke dalam subholding InJourney Airports atau PT Angkasa Pura Indonesia.

Irfan belum dapat menyebutkan waktu pasti kapan Garuda Indonesia akan resmi masuk menjadi bagian InJourney. Tetapi, Irfan menyebut proses ini tengah diupayakan selesai sebelum adanya pergantian pemerintahan dari Presiden Joko Widodo ke pemenang Pilpres 2024.

“Timingnya kami belum tahu, tetapi ada upaya ini terealisasi sebelum pergantian pemerintahan," kata Irfan di Gedung Kementerian Perhubungan, Jakarta pada Kamis (7/3/2024).

Adapun, Irfan mengatakan saat ini pihaknya tengah fokus memperbaiki kondisi keuangan perusahaan, terutama dari sisi ekuitas. Irfan menuturkan, saat ini kondisi ekuitas Garuda Indonesia masih negatif.

Dia pun juga menyebut, Garuda Indonesia telah menyiapkan beberapa strategi untuk memperbaiki ekuitas perseroan.

“Intinya ada dua hal, pertama profit, kedua itu melalui accounting treatment. Nanti kalau sudah waktunya akan kita sampaikan,” jelasnya.

Lebih lanjut, Irfan menyebutkan keputusan integrasi ke InJourney merupakan wewenang pemerintah, dalam hal ini Kementerian BUMN, selaku pemegang saham Garuda Indonesia,. Dia mengatakan, pihaknya pun siap mengikuti arahan pemerintah

Sebagai informasi, InJourney merupakan holding BUMN pada sektor pariwisata dan aviasi. InJourney telah memiliki sejumlah subholding, diantaranya adalah InJourney Airports untuk pengelolaan bandara, InJourney Airport Services yang mengelola bisnis kargo serta ground handling di bandara, dan lainnya.

Sebelumnya, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, Garuda Indonesia akan segera bergabung di bawah naungan InJourney. Pihaknya menargetkan GIAA sudah masuk sebagai bagian dari InJourney pada tahun ini.   

“Iya, tahun ini [bergabung dengan InJourney],” kata Tiko.

Tiko menambahkan, proses restrukturisasi Garuda Indonesia juga telah rampung sepenuhnya. Dengan selesainya restrukturisasi, Tiko optimistis GIAA akan mencatatkan kinerja yang optimal pada laporan keuangannya. 

“Garuda sudah tuntas restrukturisasi, nanti lihat laporan keuangannya bagus tahun ini,” tambahnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper