Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Ramadan, Produk Makanan dan Minuman Manis Jadi Juara di TikTok dan Shopee

TikTok merupakan yang paling besar daripada keseluruhan e-commerce di Indonesia.
Ilustrasi TikTok Shop./ Freepik
Ilustrasi TikTok Shop./ Freepik

Bisnis.com, JAKARTA - TikTok Shop berhasil meraup nilai penjualan sebesar Rp1,1 triliun dan memiliki nilai pasar (market share) 22,4% pada Februari 2024. 

Berdasarkan riset dari Compas.co.id, nilai penjualan TikTok merupakan yang paling besar daripada keseluruhan e-commerce di Indonesia. Diketahui Shopee memiliki nilai penjualan sebesar Rp3,2 triliun atau market share sebesar 64,2%.

Sementara itu, Tokopedia memiliki nilai penjualan Rp631 juta atau market share sebesar 12,3% dan Blibli dengan nilai penjualan Rp60 juta atau market share sebesar 1,1%.

Lebih lanjut, berdasarkan riset yang sama, beberapa hari menjelang Ramadan, penjualan subkategori coklat di TikTok Shop hampir menyentuh 200 ribu. 

Jika dibandingkan dengan platform lain, Shopee menjual sebanyak 704 ribu di periode yang sama, sementara Tokopedia berhasil menjual 115 ribu produk. 

Adapun, untuk di e-commerce seperti Shopee dan Tokopedia, dalam satu bulan terakhir, produk makanan dan minuman manis yang mengalami peningkatan jumlah penjualan di e-commerce hingga 75%. 

Berdasarkan riset yang dilakukan, produk yang saat ini makin banyak dibeli adalah produk minuman coklat, selai olesan, dan coklat kemasan. Diketahui, penjualan selai olesan meningkat 125 ribu produk atau naik 49% dari bulan sebelumnya. 

Selain itu, kategori coklat kemasan juga turut meningkat 48% ke angka 860 ribu produk, atau meningkat sekitar 300 ribu produk dibanding bulan sebelumnya.

“Kami memahami masyarakat yang tengah bersiap-siap untuk memasuki bulan Ramadhan, dimana di Indonesia sendiri terdapat tradisi untuk konsumsi makanan dan minuman manis saat berbuka puasa,” ujar Co-Founder dan CEO Compas.co.id Hanindia Narendrata.

Adapun riset ini menemukan untuk kategori F&B masih dikuasai oleh frozen food dengan 3,1 juta jumlah produk terjual, meningkat 1% dari atau naik sekitar 32 ribu produk. Kemudian disusul bumbu instan dengan 1,1 juta produk, meningkat 2% atau naik 22 ribu produk dibanding periode yang sama di bulan Januari 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper