Bisnis.com, JAKARTA - Harga cabai yang meledak usai Pemilu atau jelang Ramadan hingga Rp90.000 per kg disebut telah terjadi di luar prediksi para petani.
Berdasarkan pantauan Bisnis.com, harga cabai merah keriting dan cabai rawit merah di kalangan pedagang ecer di wilayah Bogor tembus di kisaran Rp80.000 - Rp90.000 per kilogram.
Menyitir data Panel Harga Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) rata-rata harga cabai merah keriting secara nasional hari ini di level Rp64.350 per kilogram atau naik 17,7% dari harga sepekan sebelumnya (14 Februari 2024) sebesar Rp54.660 per kilogram. Begitupun harga cabai rawit merah hari ini sebesar Rp64.030 per kilogram telah naik Rp15.000 atau 30,5% dari harga sepekan lalu sebesar Rp49.030 per kilogram.
Ketua Asosiasi Agribisnis Cabai Indonesia (AACI), Abdul Hamid mengatakan, harga cabai merah keriting maupun cabai rawit merah di tingkat petani saat ini sudah tembus di kisaran Rp65.000 per kilogram. Bahkan, harga yang lebih tinggi terjadi pada jenis cabai besar.
Hamid pun membeberkan, harga cabai yang melonjak saat ini ternyata di luar prediksi mereka. Para petani dan asosiasi sebelumnya memperkirakan harga cabai jelang Ramadan justru akan rendah. Namun, adanya serangan penyakit yang masif pada tanaman petani membuat harga cabai meroket.
"Beberapa daerah selain pengaruh kekeringan yang lama, mereka menghadapi kendala anomali cuaca. Ada hujan semu, hujan sehari habis itu 15 hari enggak hujan," ujar Hamid saat dihubungi, Rabu (20/2/2024).
Baca Juga
Menurut Hamid, serangan penyakit cabai terjadi di sentra-sentra produksi, Salah satunya di Jawa Timur. Bahkan, untuk suplai cabai besar pun dipasok dari Makassar.
"Tapi ini mahal banget karena memang enggak ada suplai. Cabai besar kemarin datangnya justru dari Makassar, kalau enggak dateng dari Makassar bisa sampai Rp120.000 harga cabai besar," jelasnya.
Kendati begitu, Hamid memprediksi harga cabai akan sedikit melandai saat Ramadan, khususnya untuk jenis cabai merah keriting dan cabai rawit merah.
"Tapi kalau cabai besar trennya akan cenderung naik," ucapnya.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS), mencatat jumlah wilayah yang mengalami kenaikan harga cabai di pekan ketiga Februari 2024 mencapai 230 kabupaten/kota. Padahal pekan sebelumnya kenaikan harga cabai merah terjadi di 203 kabupaten/kota.
"Diparitas harga cabai merah di pekan ketiga Februari 2024 ini cukup besar, di 41% kabupaten/kota memiliki harga yang lebih tinggi dari harga rata-rata nasional," kata Deputi Bidang Statistik, Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, Senin (19/2/2024).