Bisnis.com, SEMARANG - Indonesia tengah mengembangkan industri gim online dalam negeri. Pengembangan industri ini diharapkan mampu berdampak positif terhadap Indonesia, utamanya dalam hal menambah devisa negara.
Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga mencontohkan kesuksesan China dan Korea Selatan dalam mengkapitalisasi industri gim online, sehingga mampu meraup hingga US$15 juta dari industri ini.
“Kenapa dia bisa begitu? Karena dia menjual servisnya, menjual value, nilai untuk orang bisa ikut mengkapitalisasi,” kata Jerry di sela-sela rapat kerja Kemendag 2024, Selasa (20/2/2024).
Menurutnya, jika Indonesia mampu mengikuti jejak China dan Korea Selatan, serta berpotensi menambah pundi-pundi pendapatan negara dari industri gim online.
Melihat potensi ekonomi dari industri ini, pemerintah telah menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) No.19/2024 tentang Percepatan Pengembangan Industri Gim Nasional. Beleid yang berlaku sejak 12 Februari 2024 ini sekaligus bertujuan memperkuat ekosistem dan industri gim di dalam negeri.
Untuk mempercepat pengembangan industri gim nasional, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Ketua Pengarah Percepatan Pengembangan Industri Gim Nasional,sedangkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno ditunjuk sebagai Ketua Pelaksana Harian.
Baca Juga
Adapun dalam Perpres ini mencakup pengembangan riset, pengembangan pendidikan, fasilitas pendanaan dan pembiayaan, penyediaan infrastruktur, pengembangan sistem pemasaran, pemberian insentif, fasilitasi kekayaan intelektual, dan perlindungan hasil kreativitas.
Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf Nia Niscaya sebelumnya mengungkapkan potensi pasar gim Indonesia yang cukup besar. Merujuk pada Statista 2023, pasar gim di Tanah Air diperkirakan meraup pendapatan hingga US$1,1 miliar.
“Ini besar sekali dan mostly di industri gim ini adalah [gim] online dengan nilai pasar mencapai US$343 juta pada 2023,” ungkap Nia dalam konferensi pers, Senin (18/2/2024).
Melalui beleid ini, Nia mengharapkan terjadi akselerasi bagi pengembangan industri gim nasional. Dengan begitu, Indonesia mampu menguasai pasar domestik dan meningkatkan jumlah pelaku industri gim lokal untuk merambah pasar global.