Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dampak Ekonomi saat Prabowo-Gibran Menang Pilpres 2024 Satu Putaran

Ekonom mengungkap dampak ekonomi jika paslon 02 Prabowo-Gibran resmi menang Pilpres 2024 dalam satu putaran.
Calon Presiden Nomor Urut 2 Prabowo Subianto melakukan pencoblosan surat suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 033 Bojong Koneng, Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (14/2/2024). Bisnis/Abdurachman
Calon Presiden Nomor Urut 2 Prabowo Subianto melakukan pencoblosan surat suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 033 Bojong Koneng, Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (14/2/2024). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka terpantau unggul bahkan berpotensi menang Pilpres 2024 dalam satu putaran. 

Di tingkat nasional dalam quick count yang dirilis oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI) per pukul 18.59 WIB dari data yang masuk sebanyak 75,85%, Prabowo-Gibran unggul dengan perolehan suara 57,3%. 

Kemudian diikuti nomor urut 01 Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar dengan 25,43% serta paslon nomor urut 03 Ganjar Pranowo – Mahfud MD yang memiliki 17,26% suara. 

Melihat kemungkinan yang terjadi, sebagaimana rasa optimistis Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep, yang yakin bahwa kakaknya akan menang dalam satu putaran. 

“Yakin 1 putaran [kemenangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka],” ujarnya usai mencoblos TPS 063 yang berlokasi Tower 10 Apartemen Taman Rasuna, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (14/2/2024). 

Namun, adakah dampak positif maupun negatif dari kemenangan satu putaran yang berpotensi terjadi? 

Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengungkapkan meski dalam hitung cepat atau quick count sudah menunjukkan tanda-tanda kemenangan Prabowo-Gibran, nyatanya warga Indonesia tengah menghadapi isu yang cukup berat. 

Salah satunya, kenaikan harga bangan pangan yang naik hingga kelangkaan stok beras jelang Ramadan dan di tengah Pemilu 2024.  

Di belahan dunia lainnya, Bhima berpandangan situasi global tidak berpihak terhadap Indonesia karena anjloknya harga komoditas dunia yang sejalan dengan melemahnya kesehatan ekonomi negara mitra dagang, terutama China.  

“Prabowo menjabat jadi presiden pun situasinya tidak mewah untuk melakukan kebijakan yang sifatnya populis seperti makan siang gratis, saya kira kalau diterapkan secara nasional akan berat,” ujarnya kepada Bisnis, Rabu (14/2/2024).   

Meski demikian, penting menjadi perhatian siapa yang akan melanjutkan peran menteri ekonomi seperti Luhut Binsar Pandjaitan dan Sri Mulyani Indrawati. 

Masalah jika terlalu banyak politis yang masuk di bidang ekonomi. Bhima mengkhawatirkan hal ini akan menurunkan kredibilitas pemerintah ke depannya. 

“Ke depan dengan target yang cukup ambisus untuk pertumbuhan ekonomi 7%, misalnya, harus ada kebijakan extraordinary, sejauh ini belum ada gebrakan untuk mengerek ekonomi selain hilirisasi,” lanjutnya.

Dampak Ekonomi saat Prabowo-Gibran Menang Pilpres 2024 Satu Putaran

Investor Tak Lagi Wait and See 

Dengan kemenangan satu putaran, ekonom melihat ketidakpastian yang selama ini menghantui investor untuk menanamkan modalnya di RI akan sirna. 

Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (Core) Mohammad Faisal mengatakan apabila terjadi kemenangan satu putaran, dampak jangka pendek yang dirasakan setidaknya akan lebih cepat memberikan kepastian bagi para investor.  

“Dengan satu putaran, mempercepat kepastian keputusan bisnis, tadinya banyak ditahan keputusannya, sekarang jadi lebih cepat untuk diputuskan. Juga sudah kelihatan arah kebijakan ke depan kalau Prabowo-Gibran sudah jelas melanjutkan kebijakan Jokowi, jadi jelas untuk investor,” tuturnya. 

Pasalnya, kebijakan ke depannya menjadi kunci penting bagi kepastian para investor tersebut. Selain itu, dorongan terhadap konsumsi masyarakat dan belanja pemerintah, sebagaimana tren belanja di tahun-tahun pemilu, akan berlanjut. 

Meski demikian, Faisal memberikan catatan bahwa dengan berlanjutnya program Jokowi di bawah kepemimpinan anak sulungnya tersebut, artinya akan melanjutkan kelemahan dari 10 tahun perjalanan Jokowi. 

“Termasuk masalah good governance yang dipermasalahkan sebagian pelaku usaha serta investor, termasuk juga arah pembangunan akan berlanjut pada 5 tahun ke depan dan kualiatas pembangunan ekonomi. Termasuk berlanjutnya penanganan kemiskinan yang akan bertumpu pada kebijakan populis, yaitu bansos,” ujarnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper