Bisnis.com, MANGGARAI BARAT - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengakui bahwa keluhan mengenai mahalnya harga tiket pesawat domestik bakal mengganggu arus wisawatan. Keluhan mengenai hal ini tidak saja datang dari wisatawan tetapi juga masyarakat luas.
Sandiaga mengatakan pihaknya telah mengkoordinasikan upaya untuk menekan harga tiket pesawat, antara lain dengan Kementerian Perhubungan dan Kementerian BUMN.
"Sudah ada kesepakatan untuk penambahan pesawat sehingga jumlah penerbangan dan ketersediaan kursi akan bertambah," kata Sandi di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Selasa (23/1/2024).
Selain itu, upaya strategis yang juga tengah dikoordinasikan yakni yang berdampak terutama pada rute jarak pendek yang menghubungakan satu destinasi wisata dengana yang lainnya. Misalnya saja, Bali-Labuan Bajo, Bali-Lombok, san sebagainya.
Tahun ini, Sandi menargetkan pergerakan wisatawan nusantara di angka 1,2 miliar hingga 1,5 miliar pergerakan.
"Ini sedang kami upayakan dengan kementerian lembaga terkait dan maskapai," lanjutnya.
Baca Juga
Sedangkan di Labuan Bajo, Sandi juga mengaku tengah mencari peluang penyelenggaraan event nasional dan regional untuk menyemarakkan pariwisata di kawasan Destinaasi Super Prioritas (DSP) itu.
Sejak tahun lalu, pemerintah diketahui berupaya untuk menghadirkan penerbangan langsung ke Labuan Bajo dari bandar-bandara pusat di regional seperti Singapura dan Kuala Lumpur.
"Beberapa event di London, di Berlin, banyak sekali pertanyaan mengenai Labuan Bajo. Kami sekarang harus menghadirkan penerbangan langsung, kami harapkan ada penerbangan langsung dari Singapura, Kuala Lumpur, Asean, yang banyaka menjadi lokomotif [wisatawan]," jelasnya.
Sepanjang tahun lalu diketahui, jumlah kunjungan wisawatan ke Labuan Bajo mencapai 423.847 orang. Tahun lalu jelang penyelanggaraan KTT Asean 2023, Sandi sempat mengungkap target kunjungn wisatawan mancanegara sebesar 1,1 juta per tahun.