Pembangunan IKN Tak Hanya Fisik Tetapi Juga SDM di Sekitar Kawasan

Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) memastikan bahwa pembangunan yang dilakukan saat ini tak hanya pada pembangunan fisik tetapi juga sumber daya manusianya.
Suasana pembangunan Sumbu Kebangsaan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (22/9/2023). Presiden Joko Widodo menyebut progres pembangunan IKN sudah mencapai sekitar 40 persen. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Suasana pembangunan Sumbu Kebangsaan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (22/9/2023). Presiden Joko Widodo menyebut progres pembangunan IKN sudah mencapai sekitar 40 persen. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA — Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) memastikan bahwa pembangunan yang dilakukan saat ini tak hanya pada pembangunan fisik tetapi juga pengembangan pada sumber daya manusia yang melingkupinya.

Kepala OIKN Bambang Susantono mengatakan bahwa salah satu tantangan yang dihadapi adalah penyiapan sumber daya manusia di kawasan sekitar IKN. Untuk itu, pihaknya bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menggelar pelatihan untuk 900 guru yang ada mulai dari tingkat SD, SMP, hingga SMA dan SMK.

Batch 1 ini juga ada 15 sekolah yang juga di-upgrade agar bisa memiliki ciri-ciri untuk melompat ke depan misalnya dengan melek digital,” ujarnya dikutip dari siaran dari Program Point of View, Senin (15/1/2024).

Salah satu sekolah, yakni SDN 020 Sepaku, yang selama ini kerap tergenang banjir akan dikembangkan ke lokasi baru hasil kerja sama antara pemerintah, swasta, dan masyarakat. “Tanahnya merupakan tanah desa, sementara yang membangun dari pihak swasta. Kami mengoordinasikan dengan menyiapkan dukungan untuk tenaga pengajarnya,” tuturnya.

Selain itu, seluruh warga sekolah juga dibekali dengan pembangunan berkelanjutan, seperti pemilahan dan pengolahan sampah melalui konsep reduce, reuse, dan recycle. Adapula, pemanfaatan air hujan sehingga bisa digunakan sebagai bahan baku untuk pertanian skala kecil. Pemanfaatan energi juga menggunakan tenaga seurya yang lebih ramah lingkungan.

Kepala Sekolah SDN 020 Pujianto mengakui salah satu tantangan terbesar adalah meningkatkan kualitas tenaga pengajar. “Ketika pengumuman pemindahan IKN saya sempat dipanggil dan diberi pesan dari awal ini berat bagi kita tapi kita harus berjuang,” tuturnya.

Puji pun bermimpi di masa depan akan ada banyak orang yang datang ke IKN dan kemudian belajar di IKN. Dia mengingat hal ini seperti yang terjadi sebelumnya di mana ketika itu orang di IKN harus menempuh pendidikan ke Pulau Jawa untuk belajar.

“Jangan - jangan orang orang akan ke IKN untuk belajar. Karena itu kami harus mempersiapkan,” tuturnya.

Pada November lalu, Presiden Jokowi meresmikan groundbreaking revitalisasi SD Negeri 020 Sepaku sebagai manifestasi komitmen pemerintah untuk menyediakan pendidikan berkualitas, terutama ketika ASN dan masyarakat mulai berpindah ke IKN. Dalam kesempatan itu, Presiden Joko Widodo juga meresmikan groundbreaking Nusantara Intercultural School.

SDN 020 Sepaku terletak di lokasi yang sering tergenang banjir, mengganggu aktivitas belajar-mengajar. Kolaborasi antara pemerintah daerah dan Astra memimpin upaya untuk membangun sekolah di lokasi yang lebih aman dan dengan fasilitas yang lebih baik. “Saya yakin revitalisasi ini akan menciptakan lingkungan belajar yang lebih aman dan nyaman,” kata Nadiem.

Selain fokus pada pembangunan infrastruktur di IKN yang sedang berkembang pesat, Mendikbudristek juga menekankan pentingnya peningkatan mutu Sumber Daya Manusia (SDM). Menteri Nadiem mengapresiasi kerja sama antara sektor swasta dan organisasi nirlaba dalam mendukung pembangunan sekolah di IKN.

“Saya berharap untuk melihat perkembangan yang positif di dalam ruang kelas, dengan pembelajaran yang lebih interaktif dan memerdekakan generasi kita,” kata Nadiem.

Selain mendorong penerapan Kurikulum Merdeka, Mendikbudristek juga mengajak guru dan tenaga kependidikan di IKN untuk memanfaatkan Platform Merdeka Belajar (PMM) yang telah digunakan oleh lebih dari 2,8 juta guru di seluruh Indonesia untuk berkolaborasi, belajar, dan berbagi. Asesmen Nasional (AN) juga dijadikan acuan bagi kepala sekolah dalam mengelola satuan pendidikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Media Digital
Editor : Media Digital
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

# Hot Topic

Rekomendasi Kami

Foto

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper