Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Pangan Masih jadi Tantangan Pengendalian Inflasi Tahun Depan

Bank Indonesia (BI) menyampaikan harga pangan masih jadi tantangan pengendalian inflasi tahun depan.
Suasana Pasar Palmeriam, Matraman, Jakarta, Kamis (20/4/2023) - BISNIS/Indra Gunawan.
Suasana Pasar Palmeriam, Matraman, Jakarta, Kamis (20/4/2023) - BISNIS/Indra Gunawan.

Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) menargetkan laju inflasi akan terjaga pada kisaran 1,5% hingga 3,5% pada 2024. Harga pangan disebut menjadi pekerjaan rumah untuk menjaga inflasi tahun depan.

Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Juda Agung menyampaikan bahwa tingkat inflasi di dalam negeri telah terkendali dalam sasaran target 2%-4% tahun ini.

Pada November 2023, tingkat inflasi kembali meningkat ke level 2,86% secara tahunan, dari 2,56% pada Oktober 2023. Juda mengatakan, peningkatan tersebut utamanya masih dipengaruhi oleh inflasi pangan atau komponen harga bergejolak (volatile food).

“Ini yang menjadi PR kita ke depan bagaimana tetap mengendalikan harga-harga pangan,” katanya, dikutip Selasa (26/12/2023).

Juda mengatakan, pengendalian inflasi, khususnya pangan, akan terus digalakkan melalui Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP/TPID).

Pada kesempatan berbeda, Ekonom Makroekonomi dan Pasar Keuangan LPEM FEB UI Teuku Riefky menyampaikan bahwa laju inflasi domestik saat ini dapat dijaga dalam koridor target BI 2%-4%.

Menurutnya, daya beli masyarakat pun cukup terjaga seiring dengan angka inflasi yang tercatat sebesar 1,87% secara tahunan pada November 2023.

Namun demikian, Riefky menyampaikan, tekanan yang meningkat terhadap harga pangan akibat El-Nino berpotensi memberikan tekanan terhadap daya beli masyarakat.

Meski pemerintah telah berhasil menjaga harga beras melalui kebijakan impor, dia menilai respons kebijakan lebih lanjut masih diperlukan seiring dengan dampak El-Nino yang menyebar ke berbagai komoditas lainnya.

“Kondisi ini menjadi tantangan dalam pengelolaan inflasi mengingat dampak El-Nino diperkirakan masih akan berlanjut hingga awal tahun depan,” kata Riefky.

Hingga akhir 2023, Riefky memperkirakan inflasi masih akan dalam batas koridor target BI, yaitu mencapai 3%. Perkiraan ini juga seiring dengan pola musiman peningkatan konsumsi pada periode libur akhir tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper