Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PBB Tiba-Tiba Kunjungi Proyek IKN, Ada Apa?

PBB melalui UNESCAP (United Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific) mengunjungi proyek Ibu Kota Nusantara (IKN).
Suasana pembangunan Sumbu Kebangsaan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (22/9/2023). Presiden Joko Widodo menyebut progres pembangunan IKN sudah mencapai sekitar 40 persen. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Suasana pembangunan Sumbu Kebangsaan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (22/9/2023). Presiden Joko Widodo menyebut progres pembangunan IKN sudah mencapai sekitar 40 persen. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA - Persatuan Bangsa-Bangsa atau PBB melalui UNESCAP (United Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific) mengunjungi proyek Ibu Kota Nusantara (IKN).

Kunjungan PBB dilakukan untuk meninjau pembangunan IKN yang selaras dengan visi pembangunan berkelanjutan atau SDGs (Sustainable Development Goals) pada Minggu, (17/12/2023).

Kunjungan tersebut didelegasikan oleh Executive Director of UNESCAP, Armida Salsiah Alisjahbana dan didampingi oleh perwakilan dari Badan Otorita IKN yakni Staf Khusus Bidang Pembangunan Berkelanjutan, Diani Sadiawati serta Deputi Perencanaan dan Pertanahan, Mia Amalia.

Delegasi UNESCAP dan Otorita IKN mengunjungi dua lokasi yang berkaitan dengan reforestasi di Nusantara dan pemberdayaan masyarakat, di antaranya Persemaian Mentawir dan Pertanian Hidroponik dari Warga Sepaku yang telah mengikuti pelatihan hasil kerja sama OIKN dan BLK Samarinda selama satu Bulan pada 2022.

Dua program penghijauan dan pemberdayaan yang dikunjungi oleh UNESCAP tersebut akan menjadi salah satu sumber data yang akan menjadi laporan dalam VLR nusantara mengenai perkembangan SDGs di Indonesia pada High-Level Political Forum SDGs yang akan dilaksanakan di New York di 2024.

Sebelumnya, Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono, menerima delegasi UNESCAP pada Sabtu, (16/12/2023). Dia menyebut aksi nyata di Nusantara mengenai implementasi SDGs menjadi perhatian penting dalam pembangunan Nusantara.

“Perhatian pertama kami [Otorita IKN] dalam membangun Nusantara adalah menjadikannya sebagai sustainable dan livable city [kota layak hidup dan berkelanjutan], pengimplementasian SDG sudah kita masukkan dalam setiap proyek di Nusantara, di mana terlihat dalam Persemaian Mentawir sebagai langkah awal reforestasi serta Pertanian Hidroponik dari Warga Sepaku yang menjadi aksi dukungan usaha ekonomi yang berkelanjutan,” kata Bambang dalam keterangan tertulis, Senin (18/12/2023).

Executive Director UNESCAP, Armida Alisjahbana, mengatakan proses pembangunan yang dilakukan Kementerian dan Lembaga terkait seperti Kementerian PUPR bersama Otorita IKN telah selaras dalam prinsip dan tren global saat ini dalam pembangunan kota modern.

“Sustainability [keberlanjutan] merupakan poin utama yang saya lihat dalam kunjungan kali ini, dengan upaya Otorita IKN melakukan reforestasi serta memberikan upskilling [pemberdayaan] kepada warga sekitar dalam menunjang mata pencaharian yang berkelanjutan. Ini adalah langkah pertama yang bagus,” ujar Armida.

Sejalan dengan hal tersebut, Staf Khusus Bidang Pembangunan Berkelanjutan Otorita IKN, Diani Sadiawati, menyebut saat ini Otorita IKN sudah membangun berbagai proyek yang berprinsip dengan SDGs.

Dia juga menyebutkan bahwa rencana pada groundbreaking Nusantara ketiga nantinya akan lebih banyak terkait dengan proyek keberlanjutan atau proyek hijau.

“Saat ini Otorita IKN sedang menyusun VLR didukung UNESCAP dan mitra/organisasi internasional lainnya untuk nantinya menjadi bentuk monitoring pelaksanaan SDGs di Nusantara secara berkelanjutan. Setidaknya, 9 dari 17 tujuan SDGs akan kami kembangkan dalam VLR mengingat ini adalah kota yang baru dibangun,” jelas Diani.

Sebagai informasi, UNESCAP adalah cabang regional PBB yang mempromosikan kerja sama dan pembangunan di antara 53 negara anggota dan 9 anggota asosiasi di kawasan Asia-Pasifik.

UNESCAP menangani berbagai isu seperti pengentasan kemiskinan, kelestarian lingkungan, manajemen risiko bencana, perdagangan dan investasi, inklusi sosial, dan konektivitas regional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper