Bisnis.com, JAKARTA - Bakti Kemenkominfo aktif melakukan program digitalisasi bagi pelaku pariwisata, khususnya di wilayah pembangunan infrastruktur BTS dan interkoneksi Palapa Ring.
Direktur Layanan TI untuk Masyarakat dan Pemerintah Bakti Kementerian Komunikasi dan informatika, Bambang Noegroho mengatakan program ini diselenggarakan di tiga daerah yakni Kabupaten Agam di Sumatra Barat; Kota Ternate di Nusa Tenggara Timur; dan Kota Ternate di Maluku Utara. Adapun, dalam program ini, Bakti menggandeng online travel agent (OTA) Atourin.
“Program ini memiliki berbagai tujuan strategis seperti meningkatkan optimalisasi pemanfaatan infrastruktur TIK Bakti yang telah dibangun serta mendorong para pegiat wisata untuk memahami hospitality serta digital branding dan marketing,” kata Bambang dalam siaran pers, Selasa (5/12/2023).
Dia menambahkan platform teknologi bisa dimanfaatkan oleh para pegiat wisata dalam mempromosikan dan memasarkan potensi pariwisata oleh para pegiat wisata. Diharapkan terjadi pemerataan dan peningkatan Indeks Masyarakat Digital Indonesia ini di seluruh penjuru negeri.
Pelatihan edisi ketiga dilaksanakan di Kota Ternate, Maluku Utara. Pelatihan yang Bakti dan Atourin lakukan ingin mendukung optimalisasi potensi pariwisata tersebut sekaligus mendukung penguatan branding Kota Rempah.
Sebanyak 30 pegiat pariwisata dari 15 kampung wisata mengikuti pelatihan dan pendampingan pada 14-15 November 2023. Adapun 15 kampung wisata tersebut adalah Sulamadaha, Kulaba, Takome, Kastela, Tubo, Gura Bala, Tobololo, Loto, Foramadiahi, Taduma, Rua, Tongole, Togafo, Ngade, dan Moya.
Baca Juga
Staf Direktorat Layanan TI untuk Masyarakat dan Pemerintah Bakti Kemenkominfo, Rama Mulyana mengatakan pihaknya setiap tahun rutin memiliki program untuk meningkatkan akses internet dan kapasitas sumber daya manusia.
Wali Kota Ternate yang diwakili oleh Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kota Ternate, Anwar Hasjim berharap, pelatihan untuk pegiat kampung wisata ini bisa membantu untuk melek teknologi serta mampu menggunakannya untuk mempromosikan dan memasarkan produk-produk wisatanya.
Chief Operating Officer (COO) Atourin sekaligus Project Manager dari Program ini Reza Permadi mengatakan, selain pemahaman informasi sesuai modul pelatihan, peserta juga dibekali dengan keahlian teknis tepat guna misalnya fotografi dan hospitality yang bisa langsung diterapkan oleh mereka.
Atourin juga membantu proses on-boarding Kampung wisata dan produk paket wisata mereka di platform Atourin. Program ini juga menyediakan tripod banner berisi QR code yang mempermudah wisatawan dalam memesan tiket dan melakukan pembayaran secara cashless di Kampung wisata masing-masing.