Bisnis.com, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan keyakinannya terhadap pentingnya pertukaran budaya antara Indonesia dan Korea Selatan. Untuk itu dibutuhkan insentif dalam kerjasama kedua negara.
Pernyataan itu disampaikan oleh Sandiaga dalam acara Korea-Indonesia Economic Cooperation. Kegiatan yang diselenggarakan untuk memperingati 50 tahun hubungan diplomatik kedua negara di Hotel Mulia Jakarta pada Kamis (30/11/2023).
Menurut Sandiaga, bahwa kolaborasi antara kedua negara memiliki potensi besar. Ia bermimpi bahwa komitmen bersama akan membawa Indonesia menuju 'Indonesia Emas/ pada tahun 2045 dengan hubungan yang kuat dan kaya akan budaya antar kedua negara.
Sandiaga menyoroti keunggulan Indonesia dan Korea dalam warisan budaya yang saling menguntungkan. Melalui media seperti film, sastra, dan lainnya, keduanya berhasil mengatasi tantangan geopolitik dan ekonomi. Ia menilai bahwa kemitraan produksi film dapat membawa wawasan baru mengenai budaya kedua negara.
"Produksi musik bersama antara Korea dan Indonesia, serta pertukaran budaya, perlu ditingkatkan kembali," ungkap Sandiaga.
Ia mencatat bahwa Indonesia sangat menyukai musik dan K-pop Korea, tetapi juga menunjukkan bahwa terjadi peningkatan minat terhadap budaya Indonesia di Korea, misalnya dalam pertandingan bola voli yang kini menghadirkan lagu-lagu dangdut.
Baca Juga
Sebelumnya, mantan Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan, Gandi Sulistiyanto Soeherman, juga mengungkapkan bahwa Indonesia dapat belajar banyak dari Korea, terutama dalam industri kreatif.
Ia memperhatikan kemajuan perekonomian Korea Selatan yang didukung oleh perkembangan industri kreatif dan digital. Gandi menekankan industri kreatif dapat menjadi tulang punggung perekonomian bangsa, sebagaimana yang telah berhasil dicapai oleh Korea Selatan dalam menciptakan ekosistem industri kreatif dan digital yang sukses.