Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wika Gedung (WEGE) Garap 2 Megaproyek di IKN, Begini Progresnya

Wika Gedung (WEGE) menyampaikan progres terkini terkait dengan dua megaproyek yang digarap perseroan di IKN.
Proyek rumah susun atau rusun pekerja di IKN Nusantara / Dok. Kementerian PUPR.
Proyek rumah susun atau rusun pekerja di IKN Nusantara / Dok. Kementerian PUPR.

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten grup WIKA yakni PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. (WEGE) melaporkan progres sejumlah proyek di Ibu Kota Nusantara (IKN) yang digarap perseroan.

Salah satunya adalah proyek pembangunan rumah susun (rusun) aparatur sipil negara (ASN) di IKN yang menjadi bagian kerja perseroan progresnya disebut baru mencapai 3%.

Direktur Operasi II Wika Gedung, Akhmadi Tricahyono, menjelaskan angka tersebut masih jauh dari target yang ditetapkan pemerintah dalam hal ini yakni Direktorat Jenderal (Ditjen) Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR).

"Kemarin baru dikumpulkan semua untuk koordinasi secara padat dengan Dirjen, untuk [hunian ASN] Paspampres kita di akhir tahun diharapkan bisa sampai kalau dari penyerapan 40% atau dari progres sekitar 25%," kata Akhmadi dalam agenda Public Expose Live, Rabu (29/11/2023).

Sementara itu, khusus untuk konstruksi Gedung Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) saat ini progresnya dilaporkan telah mencapai 27% dari target yang ditetapkan hingga akhir tahun sebesar 41,5%.

Sejalan dengan hal itu, WEGE menjelaskan pihaknya berkomitmen untuk mengebut pengerjaan konstruksi dua proyek di IKN tersebut guna memastikan proses konstruksi dapat berjalan sesuai dengan timeline-nya.

"Jadi ini cukup challenging dan butuh koordinasi yang intens. Bahkan, setiap pagi saya langsung berinteraksi dengan pelaksana proyek untuk memastikan critical item dan milestone bisa tercapai seperti yang kita harapkan," tambahnya.

Akhamdi merinci, total nilai dari kedua proyek di IKN tersebut mencapai Rp2,2 triliun. Ke depan, pihaknya juga berharap dapat segera merealisasikan sejumlah kontrak baru di IKN.

"Saat ini kita terus mengikuti perkembangan proses, kita melakukan kerjasama dengan kontraktor untuk mendapat proyek yang berjalan, seperti proyek bandara [VVIP IKN] dan lainnya. Kita terus ikuti itu, sehingga harapannya ke depan kita akan menambah paket pekerjaan yang ada di IKN," pungkasnya.

Untuk diketahui sebelumnya, Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto, menjelaskan Kementerian PUPR melalui Komite Keandalan Bangunan Gedung (KKBG) telah melaksanakan rapat lanjutan pembahasan pembangunan 47 tower rusun ASN dan Hankam di KIPP IKN. 

Iwan menjelaskan, dari total 47 tower tersebut pihaknya akan mengebut pembangunan 12 tower rusun ASN yang ditargetkan rampung pada akhir Juli 2024.  

"Paling kami usahakan ada 12 tower yang bisa selesai dulu akhir Juli sehingga sebagian ditempati," kata Iwan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper