Bisnis.com, JAKARTA - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) terus berupaya mempercepat pembangunan 5 proyek jalan tol. Untuk mengejar target tersebut, perseroan menyiapkan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp10 triliun pada 2024.
Direktur Keuangan Jasa Marga, Pramitha Wulanjani, menuturkan bahwa rancangan alokasi tersebut diperuntukkan guna mendukung progres konstruksi sejumlah jalan tol yang saat ini tengah dibangun.
"Kami hitung kurang lebih capex yang kami anggarkan, terutama untuk capex investasi di 2024 sebesar Rp10 triliun," kata Pramitha dalam agenda Public Expose Live, dikutip Rabu (28/11/2023).
Paramitha menambahkan, gelontoran capex tersebut juga disesuaikan dengan besaran biaya pembebasan lahan dan konstruksi yang telah disesuaikan dengan kapasitas keuangan JSMR.
Adapun, dalam paparannya, Jasa Marga memang diketahui tengah fokus menggarap 5 ruas jalan tol di antaranya yakni ruas Jakarta-Cikampek II Selatan (64 km), Akses Patimban (37,05km), dan Yogyakarta-Bawen (75,82 km). Kemudian, Tol Yogyakarta-Solo (96,57 km) dan Probolinggo-Banyuwangi (171,5 km).
Sementara itu, Investor Relations Department Head Jasa Marga, Milka Theodora, menjelaskan saat ini perseroan memiliki 36 konsesi jalan tol sepanjang 1.736 kilometer (km) dan telah mengoperasikan 1.260 km jalan tol.
Baca Juga
Bisnis jalan tol JSMR, sebagian besar berada di Pulau Jawa sepanjang 1.008 km yang sudah terkoneksi dan memberikan dampak positif kepada volume lalu lintas dan pertumbuhan pendapatan tol.
"Jasa Marga menargetkan pertumbuhan pendapatan jalan tol lebih dari 10% pada 2023 dengan margin EBITDA 62%-63%," paparnya.
Di sisi lain, pada 2024 JSMR juga turut membidik target pertumbuhan pendapatan yang lebih moderat. Perinciannya, perseroan menargetkan kenaikan pendapatan sekitar 8%-10% pada 2024 dibandingkan dengan realisasi pada tahun ini.