Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Puan Ajak Pemerintah Jepang Investasi di IKN, Tawarkan HGU 190 Tahun

Ketua DPR RI Puan Maharani mengajak Pemerintah Jepang untuk melakukan investasi di Ibu Kota Negara (IKN).
Ketua DPR RI Puan Maharani pada Rapat Paripurna DPR RI Pembukaan Masa Persidangan I tahun Sidang 2023-2024, di Gedung Parlemen, Jakarta, Rabu (16/8/2023) - Youtube Setpres
Ketua DPR RI Puan Maharani pada Rapat Paripurna DPR RI Pembukaan Masa Persidangan I tahun Sidang 2023-2024, di Gedung Parlemen, Jakarta, Rabu (16/8/2023) - Youtube Setpres

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua DPR RI Puan Maharani mengajak Pemerintah Jepang untuk melakukan investasi di dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).

Puan menjelaskan salah satu keuntungan yang akan diterima oleh Pemerintah Jepang adalah diberikan hak guna usaha (HGU) hampir 2 abad lamanya atau 190 tahun sesuai Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang IKN yang belum lama ini disahkan oleh DPR.

Selain berinvestasi pada IKN, Puan juga berharap Pemerintah Jepang berinvestasi pada sektor otomotif di Indonesia yang dinilai bisa menguntungkan kedua belah pihak.

"Tentu kami berharap Jepang dapat menjadi sahabat yang turut berinvestasi di Indonesia dalam berbagai sektor, tidak hanya di IKN dan otomotif," tuturnya di sela-sela pertemuan dengan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, Kamis (12/10/2023).

Selain itu, Puan juga mendorong agar Pemerintah Jepang dapat menerima pekerja migran Indonesia (PMI) lebih banyak lagi. Pasalnya, PMI itu menurut Puan juga bisa menguntungkan Indonesia dan Jepang.

Berdasarkan data Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), jumlah PMI yang kini ada di Jepang berjumlah 70.301 orang di tahun 2023 ini. Angka tersebut meningkat tajam jika dibandingkan tahun sebelumnya yaitu 36.000 orang PMI pada tahun 2022.

"Indonesia percaya bahwa PMI dan pekerja magang Indonesia di Jepang bisa berkontribusi positif pada pertumbuhan ekonomi Jepang dengan cara diberikan kesempatan yang lebih," katanya.

Puan berharap kerja sama antara Indonesia dan Jepang yang selama ini dibangun bisa diteruskan dan ditambah dengan kerja sama lainnya yang bisa menguntungkan masyarakat.

"Seperti dalam bidang ekonomi ya, besar harapan kami kerja sama ini bisa terus saling menguatkan agar dua negara ini bisa menjadi motor penggerak kemajuan ekonomi Asia," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper